Kakek membusuk 4 hari di dalam kamar
A
A
A
Sindonews.com - Suryat (57) ditemukan tewas di dalam kamarnya. Jasad warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung ini nyaris tidak bisa dikenali lantaran sudah busuk. Diduga, ia sudah empat hari berada di kamarnya dalam kondisi tidak bernyawa.
“Korban dalam kondisi telanjang tergeletak di atas kasurnya,“ tutur Slamet (38) tetangga yang juga masih kerabat jauh korban menjelaskan, Minggu (17/6/2012).
Kematian Suryat diketahui secara tidak sengaja. Saat melintas di depan rumah korban, saksi mencium aroma busuk yang terlampau menyengat.
“Karena curiga dengan bau yang tidak sedap itu, saya kemudian memutuskan bertamu, “ tandasnya.
Di ruang tamu yang dalam keadaan sepi itu aroma semakin menjadi-jadi. Karena tidak juga mendapat sahutan, Slamet memberanikan diri masuk ke dalam kamar korban.
“Selama ini korban hanya hidup dengan saudaranya. Namun saya tidak menjumpai ada di dalam rumah,“ jelasnya.
Korban memiliki riwayat sebagai pengidap penyakit paru-paru (TBC). Selain penyakit yang kerap membuatnya muntah darah itu, korban juga dianggap kurang waras. Begitu juga dengan saudaranya juga mengalami sakit ingatan. Diduga alasan itu yang mendorong saudaranya yang lain sengaja menjauhinya.
“Untuk makan sehari-hari keduanya mendapatkan belas kasihan dari para tetangga sekitarnya,“ paparnya.
Kapolsek Ngantru Ajun Komisaris Polisi Ilyas membenarkan adanya peristiwa kematian itu. Dari hasil olah TKP, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Oleh petugas, jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
“Diduga kuat penyebab kematian korban karena sakit paru-parunya yang tergolong akut. Oleh keluarga, hari ini juga jenazah korban dimakamkan,“ pungkasnya.(azh)
“Korban dalam kondisi telanjang tergeletak di atas kasurnya,“ tutur Slamet (38) tetangga yang juga masih kerabat jauh korban menjelaskan, Minggu (17/6/2012).
Kematian Suryat diketahui secara tidak sengaja. Saat melintas di depan rumah korban, saksi mencium aroma busuk yang terlampau menyengat.
“Karena curiga dengan bau yang tidak sedap itu, saya kemudian memutuskan bertamu, “ tandasnya.
Di ruang tamu yang dalam keadaan sepi itu aroma semakin menjadi-jadi. Karena tidak juga mendapat sahutan, Slamet memberanikan diri masuk ke dalam kamar korban.
“Selama ini korban hanya hidup dengan saudaranya. Namun saya tidak menjumpai ada di dalam rumah,“ jelasnya.
Korban memiliki riwayat sebagai pengidap penyakit paru-paru (TBC). Selain penyakit yang kerap membuatnya muntah darah itu, korban juga dianggap kurang waras. Begitu juga dengan saudaranya juga mengalami sakit ingatan. Diduga alasan itu yang mendorong saudaranya yang lain sengaja menjauhinya.
“Untuk makan sehari-hari keduanya mendapatkan belas kasihan dari para tetangga sekitarnya,“ paparnya.
Kapolsek Ngantru Ajun Komisaris Polisi Ilyas membenarkan adanya peristiwa kematian itu. Dari hasil olah TKP, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Oleh petugas, jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
“Diduga kuat penyebab kematian korban karena sakit paru-parunya yang tergolong akut. Oleh keluarga, hari ini juga jenazah korban dimakamkan,“ pungkasnya.(azh)
()