Alex: Saya sudah pengalaman kalahkan incumbent
Alex: Saya sudah pengalaman kalahkan incumbent
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 Alex Noerdin-Nono Sampono sesumbar bisa mengalahkan incumbent Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli.
"Saya dua kali jadi Bupati Banyu asin sejak 2002, periode pertama di Banyu asin lima tahun penuh periode kedua baru satu tahun, kemudian menjadi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Waktu itu, saya mengalahkan incumbent, jadi saya sudah berpengalaman untuk mengalahkan incumbent," ujar Alex dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu 17 Juni 2012.
Ditambahkan dia, tahun ini merupakan periode pertamanya menjadi Gubernur Sumsel. "Saya baru tiga tahun lebih sedikit, dan masih dua tahun tiga bulan untuk jabatan Gubernur Sumsel. Jadi beda dengan pasangan lain, saya tidak mencari cari jabatan. Saya sekarang juga gubernur," ungkapnya.
Kendati pengalaman di Sumsel dengan Jakarta cukup berbeda, Alex mengaku, semua lawan politiknya berat. Namun, untuk menyakinkan warga Jakarta, dia meminta lihat terlebih dahulu sepak terjangnya selama memimpin. Hal ini menjadi penting, demi Jakarta yang lebih baik.
"Bagaimana bisa orang yang belum pernah menjalankan pemerintahan tiba-tiba kemudian menjadi kepala daerah, tentu dia harus belajar dan mungkin baru enam bulan untuk adaptasi. Kemudian yang kedua, belum tentu dia berhasil. Setiap orang punya bagiannya masing masing, ada yang pantas menjadi seniman, jadi preman ada juga yang pantas jadi PNS," terangnya.
Untuk itu, Alex mengimbau warga Jakarta untuk memilih pasangan calon yang berpengalaman. Hal itu, katanya, bukan untuk menyombongkan diri. Karena terbukti berpengalaman menjadi kepala daerah. "Saya tidak menyombongkan diri, hanya berbagi pengalaman," tukasnya.
Seperti diketahui, untuk keluar menjadi pemenang pada Pilgub DKI Jakarta, Alex harus berhadapan tokoh politik kawakan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Alex juga harus berhadapan dengan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang terkenal dengan mobil nasionalnya dan salah satu wali kota terbaik Indonesia. Belum lagi, Foke yang juga dikenal sebagai ahlinya Jakarta.
"Saya dua kali jadi Bupati Banyu asin sejak 2002, periode pertama di Banyu asin lima tahun penuh periode kedua baru satu tahun, kemudian menjadi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Waktu itu, saya mengalahkan incumbent, jadi saya sudah berpengalaman untuk mengalahkan incumbent," ujar Alex dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu 17 Juni 2012.
Ditambahkan dia, tahun ini merupakan periode pertamanya menjadi Gubernur Sumsel. "Saya baru tiga tahun lebih sedikit, dan masih dua tahun tiga bulan untuk jabatan Gubernur Sumsel. Jadi beda dengan pasangan lain, saya tidak mencari cari jabatan. Saya sekarang juga gubernur," ungkapnya.
Kendati pengalaman di Sumsel dengan Jakarta cukup berbeda, Alex mengaku, semua lawan politiknya berat. Namun, untuk menyakinkan warga Jakarta, dia meminta lihat terlebih dahulu sepak terjangnya selama memimpin. Hal ini menjadi penting, demi Jakarta yang lebih baik.
"Bagaimana bisa orang yang belum pernah menjalankan pemerintahan tiba-tiba kemudian menjadi kepala daerah, tentu dia harus belajar dan mungkin baru enam bulan untuk adaptasi. Kemudian yang kedua, belum tentu dia berhasil. Setiap orang punya bagiannya masing masing, ada yang pantas menjadi seniman, jadi preman ada juga yang pantas jadi PNS," terangnya.
Untuk itu, Alex mengimbau warga Jakarta untuk memilih pasangan calon yang berpengalaman. Hal itu, katanya, bukan untuk menyombongkan diri. Karena terbukti berpengalaman menjadi kepala daerah. "Saya tidak menyombongkan diri, hanya berbagi pengalaman," tukasnya.
Seperti diketahui, untuk keluar menjadi pemenang pada Pilgub DKI Jakarta, Alex harus berhadapan tokoh politik kawakan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Alex juga harus berhadapan dengan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang terkenal dengan mobil nasionalnya dan salah satu wali kota terbaik Indonesia. Belum lagi, Foke yang juga dikenal sebagai ahlinya Jakarta.
()
Explore More