2 anggota TNI ditembak perampok
A
A
A
Sindonews.com - Dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan ditembak perampok yang akan menggasak peralatan berat di PT Adi Project. Informasi tersebut diterima Polsek Bandar Sekijang, Pelalawan, Riau.
Mendengar kabar tersebut, petugas langsung menyambangi PT Adi Project. Akan tetapi, petugas dipersulit oleh keterangan dari pihak perusahaan.
"Kita langsung mengecek ke lokasi. Namun pihak PT Adi Project enggan memberikan keterangan. Mereka sangat tertutup. Kabarnya memang ada dua anggota TNI yang tertembak. Mereka kabarnya menjaga alat berat perusahaan," kata Kapolsek Bandar Sekijang AKP Amril menjelaskan, Kamis (14/6/2012).
Hingga saat ini polisi belum mengetahui identitas anggota TNI yang mengalami luka tembak. Kapolsek mengaku pihaknya juga mendapat informasi kalau anggota TNI yang terluka dirawat di rumah sakit di Pelalawan.
"Namun saat kita ke rumah sakit, tim tidak menemukan anggota TNI yang tertembak. Entah sudah pulang atau dibawa ke tempat lain atau bagaimananya itu yang masih kita cari tahu. Namun informasi yang beredar, anggota yang tertembak adalah dari TNI-AD.
Mengenai aksi pencurian itu, dia mengakui memang ada sejumlah komponen alat berat perusahaan yang hilang. Akan tetapi, pihaknya mengaku kesulitan dengan sikap perusahaan yang tidak mau memberikan keterangan kepada polisi.
"Perusahaan tutup mulut. Kita minta perusahaan harus terbuka, biar kita berusaha untuk mengungkapnya," katanya.
Diketahui dua anggota TNI mengalami ditembak oleh kawanan bandit. Dua anggota TNI saat itu sedang mengawal alat berat di desa Simpang Beringin, Bandar Sekijang, milik perusahaan. Pelakunya diperkirakan berjumlah 10 orang dengan senjata api laras pendek.(azh)
Mendengar kabar tersebut, petugas langsung menyambangi PT Adi Project. Akan tetapi, petugas dipersulit oleh keterangan dari pihak perusahaan.
"Kita langsung mengecek ke lokasi. Namun pihak PT Adi Project enggan memberikan keterangan. Mereka sangat tertutup. Kabarnya memang ada dua anggota TNI yang tertembak. Mereka kabarnya menjaga alat berat perusahaan," kata Kapolsek Bandar Sekijang AKP Amril menjelaskan, Kamis (14/6/2012).
Hingga saat ini polisi belum mengetahui identitas anggota TNI yang mengalami luka tembak. Kapolsek mengaku pihaknya juga mendapat informasi kalau anggota TNI yang terluka dirawat di rumah sakit di Pelalawan.
"Namun saat kita ke rumah sakit, tim tidak menemukan anggota TNI yang tertembak. Entah sudah pulang atau dibawa ke tempat lain atau bagaimananya itu yang masih kita cari tahu. Namun informasi yang beredar, anggota yang tertembak adalah dari TNI-AD.
Mengenai aksi pencurian itu, dia mengakui memang ada sejumlah komponen alat berat perusahaan yang hilang. Akan tetapi, pihaknya mengaku kesulitan dengan sikap perusahaan yang tidak mau memberikan keterangan kepada polisi.
"Perusahaan tutup mulut. Kita minta perusahaan harus terbuka, biar kita berusaha untuk mengungkapnya," katanya.
Diketahui dua anggota TNI mengalami ditembak oleh kawanan bandit. Dua anggota TNI saat itu sedang mengawal alat berat di desa Simpang Beringin, Bandar Sekijang, milik perusahaan. Pelakunya diperkirakan berjumlah 10 orang dengan senjata api laras pendek.(azh)
()