Tiga pelaku penembakan di Papua ditangkap

Senin, 11 Juni 2012 - 14:55 WIB
Tiga pelaku penembakan...
Tiga pelaku penembakan di Papua ditangkap
A A A
Sindonews.com - Polisi mengakui telah menangkap pelaku teror dan aksi penembakan di Papua. Tiga orang yang diduga pelaku kini sudah diamankan di Polda Papua.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution mengatakan penangkapan kepada tiga pelaku ini akan membuka jalan untuk mengungkap kasus-kasus penembakan di Papua. Polisi akan mencari tahu modus di balik aksi yang dilakukan pelaku.

"Pada Kamis dan Jumat lalu sudah ada tiga orang yang ditangkap terkait aksi penembakan yang terjadi di Papua," ujar Saud menjelaskan saat ditemui usai membuka Seminar Peran Polri Dalam Mengawal Pesta Demokrasi bersama Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (11/6/2012).

Aksi-aksi penembakan yang terjadi di Papua sangat komplek serta dilakukan oleh kelompok orang yang tidak dikenal. Karena itu pihaknya sudah mengintruksikan baik ke Polres Abepura dan Polda Papua untuk terus meningkatkan kewaspadaannya.

Pihaknya mengaku cukup kesulitan untuk bisa mengungkap aksi penembakan di Papua. Polisi baru mengetahui ada penembakan dari laporan warga setengah jam setelah kejadian. Informasi yang diperoleh menjadi sangat minim untuk menggali dan mengenali para pelaku.

"Terus terang informasi yang kita dapat sangat minim, sebab rata-rata kejadian baru diketahui setelah setengah jam berikutnya yang mana pelaku sudah jauh pergi," ujarnya.

Lebih lanjut, Saud Usman meminta peran aktif dari masyarakat sekitar. Masyarakat jangan takut dan khawatir ketika menjadi saksi dan dimintai keterangan. Polri akan memberikan perlindungan kepada mereka yang memberikan informasi terkait para pelaku penebar teror di Papua yang akhir-akhir ini terus terjadi.

"Untuk tambahan personel di Papua, kami tetap akan mengoptimalkan pasukan yang ada. Walaupun tambahan personel untuk penyidik dan intelijen, termasuk forensik, sudah dilakukan," ujarnya.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0036 seconds (0.1#10.140)