Kapal motor imigran kandas di Pantai Lekok

Jum'at, 08 Juni 2012 - 19:16 WIB
Kapal motor imigran kandas di Pantai Lekok
Kapal motor imigran kandas di Pantai Lekok
A A A
Sindonews.com - Sebuah kapal motor nelayan yang berpenumpang imigran asal Iran kandas di perairan Pantai Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Kapal motor yang diduga bermuatan 53 orang imigran yang diduga akan menuju Australia ini mengalami kebocoran.

Seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) yang belum diketahui identitasnya ini selamat setelah melakukan pendaratan darurat di pesisir pantai. Bahkan sebagian besar penumpang berusaha meninggalkan lokasi dan menuju Surabaya dengan menumpang bus.

"Saya tidak mengerti kenapa ada turis yang tiba-tiba muncul dan berjalan kaki dari arah pantai. Mereka minta diantarkan menuju jalan raya dengan naik ojek. Mereka mau membayar ongkos Rp100.000 per orang. Mereka kemudian langsung naik bus tujuan Surabaya," ujar Imam Mundir, warga Desa Branang Kecamatan Lekok menjelaskan, Jumat (8/6/2012).

Menurut Imam Mundir, ia tidak mengetahui persis berapa jumlah orang asing yang terdampar di Pantai Lekok. Ia juga langsung menerima tawaran muatan ojek untuk mengantarkan turis tersesat tersebut.

Petugas kepolisian yang mengetahui terdapat puluhan orang asing mendarat darurat di perairan Lekok, langsung melakukan pengecekan di lokasi. Sayangnya, petugas hanya dapat mengamankan 13 orang imigran dari sejumlah lokasi. Sebagian lainnya terpaksa diturunkan dari bus yang sudah ditumpangi imigran.

Kapolsek Lekok AKP Ainul Yakin mengungkapkan, para imigran ini ditemukan sudah terpisah dari kelompoknya. Mereka yang berhasil diamankan berusaha meninggalkan Pasuruan dengan menumpang bus menuju Surabaya.

"Mereka sudah dalam posisi tersebar dan terpisah dari kelompoknya. Mereka kami amankan saat akan menumpang bus tujuan Surabaya," kata Kapolsek Ainul Yakin.

Seorang penerjemah, Hari Suhardi menyatakan, para orang asing ini sedianya mengungkapkan bahwa tujuan pelayaran melalui Selat Madura ini akan ke Australia. Namun pernyataan itu buru-buru diralat imigran lainnya.

"Mereka memiliki dokumen keimigrasian, visa wisata yang berlaku sejak 1 bulan sejak 17 Mei 2012. Mereka berlayar dari Surabaya," kata Hari Suhardi.

Seorang petugas imigrasi Pasuruan, mensinyalir kapal motor tersebut akan berlayar menuju Austalia. Indikasi ini menyusul sikap para imigran yang tidak bersahabat saat diberikan pertolongan.

"Mereka berusaha menghindar saat diberi pertolongan. Bahkan sebagian besar lainnya sudah pergi dengan menumpang bis," ujarnya.

Saat ini, para imigran ini diamankan di Mapolres Pasuruan untuk dilakukan pendataan da pengecekan dokumen keimigrasian. Polisi juga akan mendatangkan petugas imigrasi untuk mengecek dugaan sebagai tahanan Rumah Detensi Imigrasi yang melarikan diri.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7091 seconds (0.1#10.140)