Bos dealer tembak dua karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Penembakan oleh warga sipil terjadi di Semarang, kemarin. Mersam Adli, 29, bos jual-beli mobil menembak dua karyawannya, Kemal Setiya Aji,38, dan Chaerul Setiawan,39, di rumahnya Jalan Sinar Sentosa No 397 Kedungmundu, Tembalang. Aksi tembak itu dipicu hilangnya tiga unit mobil milik Mersam.
Kemal yang merupakan warga Bumo Wana Mukti Blok E Nomor 1, Sambiroto menderita luka tembak di pipi dan tangan kanan. Sedangkan Chaerul,warga Bukit Manyaran Permai, RT3/ RW3, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang, tertembak di bahu sebelah kanan.
Keduanya pun harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang. Berdasarkan informasi, penembakan yang terjadi pukul 18.00 WIB itu selepas Mersam berlibur ke Bali sekaligus mengurusi bisnis mobilnya.
Selama ditinggal pergi, bisnis mobilnya di Jalan Indraprasta, Semarang diserahkan ke Kemal dan Chaerul. Sepulang dari Bali, tiga mobil di tempat usahanya, yakni dua Honda Stream dan satu Toyota Avanza, hilang.
Untuk memperoleh informasi atas hilangnya ketiga kendaraan miliknya, Mersam memanggil dua karyawan yang diberi kepercayaan. Kemal dan Chaerul pun dipanggil ke rumahnya. Saat ditanya, keduanya tidak bisa memberikan jawaban memuaskan.
Karena naik pitam, Mersam lalu menembak dua karyawannya dengan senjata api jenis pistol. Kemal dan Chaerul pun tersungkur tak berdaya. Dikonfirmasi mengenai penembakan tersebut, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian.
“Pistol yang digunakan jenis Colt 38 dan diduga tidak memiliki izin. Insiden itu diduga dipicu bisnis jual beli mobil yang tidak sesuai kesepakatan. Sementara pelaku masih kami mintai keterangan, termasuk dari kedua korban,” tuturnya.
Beruntung nyawa kedua korban penembakan masih bisa diselamatkan. Hingga tadi malam, Kemal dan Chaerul masih menjalani perawatan intensif di RS Telogorejo, Semarang.
Dihubungi terpisah, Humas RS Telogorejo Nana Noviada mengungkapkan, kedua pasien dalam kondisi sadar saat dibawa ke rumah sakit pada pukul 19.15 WIB. “Kedua pasien mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh,” katanya.
Pasien Kemal, lanjut dia, mengalami dua luka tembak, yakni di bagian pipi sebelah kanan hingga menembus leher bagian kiri. Luka kedua di bagian tangan kanan.
“Peluru yang mengenai leher masih diupayakan dikeluarkan oleh tim spesialis bedah,” katanya. Sedangkan, pasien Chaerul mengalami luka tembak di bagian bahu kanan ke belakang.
“Hingga malam ini (tadi malam) masih dilakukan pengeluaran peluru oleh tim medis. Kedua pasien masih berada dalam pantauan intesif para dokter,” katanya.
Sementara itu, di Mapolrestabes Semarang, Mersam mengatakan, tiga unit mobilnya yang hilang adalah dua Honda Stream dan satu Toyota Avanza. “Tiga mobil itu hilang Minggu (3/6) saat saya di Bali. Waktu saya tanyai terkait keberadaan mobil itu, mereka malah seperti nantang saya, melotot ke arah saya,” tuturnya.
Saat itulah, dia bergegas menuju kamar di lantai dua rumahnya mengambil pistol. Pistol ditembakkan tiga kali. Pistol diketahui jenis Colt 38 dan pelaku mempunyai 27 peluru.
”Pistol dapat dari teman saya dua tahun lalu, surat-suratnya tidak ada,” ujar pria asal Bengkulu tersebut.(lin)
Kemal yang merupakan warga Bumo Wana Mukti Blok E Nomor 1, Sambiroto menderita luka tembak di pipi dan tangan kanan. Sedangkan Chaerul,warga Bukit Manyaran Permai, RT3/ RW3, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang, tertembak di bahu sebelah kanan.
Keduanya pun harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang. Berdasarkan informasi, penembakan yang terjadi pukul 18.00 WIB itu selepas Mersam berlibur ke Bali sekaligus mengurusi bisnis mobilnya.
Selama ditinggal pergi, bisnis mobilnya di Jalan Indraprasta, Semarang diserahkan ke Kemal dan Chaerul. Sepulang dari Bali, tiga mobil di tempat usahanya, yakni dua Honda Stream dan satu Toyota Avanza, hilang.
Untuk memperoleh informasi atas hilangnya ketiga kendaraan miliknya, Mersam memanggil dua karyawan yang diberi kepercayaan. Kemal dan Chaerul pun dipanggil ke rumahnya. Saat ditanya, keduanya tidak bisa memberikan jawaban memuaskan.
Karena naik pitam, Mersam lalu menembak dua karyawannya dengan senjata api jenis pistol. Kemal dan Chaerul pun tersungkur tak berdaya. Dikonfirmasi mengenai penembakan tersebut, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, pelaku ditangkap tak lama setelah kejadian.
“Pistol yang digunakan jenis Colt 38 dan diduga tidak memiliki izin. Insiden itu diduga dipicu bisnis jual beli mobil yang tidak sesuai kesepakatan. Sementara pelaku masih kami mintai keterangan, termasuk dari kedua korban,” tuturnya.
Beruntung nyawa kedua korban penembakan masih bisa diselamatkan. Hingga tadi malam, Kemal dan Chaerul masih menjalani perawatan intensif di RS Telogorejo, Semarang.
Dihubungi terpisah, Humas RS Telogorejo Nana Noviada mengungkapkan, kedua pasien dalam kondisi sadar saat dibawa ke rumah sakit pada pukul 19.15 WIB. “Kedua pasien mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh,” katanya.
Pasien Kemal, lanjut dia, mengalami dua luka tembak, yakni di bagian pipi sebelah kanan hingga menembus leher bagian kiri. Luka kedua di bagian tangan kanan.
“Peluru yang mengenai leher masih diupayakan dikeluarkan oleh tim spesialis bedah,” katanya. Sedangkan, pasien Chaerul mengalami luka tembak di bagian bahu kanan ke belakang.
“Hingga malam ini (tadi malam) masih dilakukan pengeluaran peluru oleh tim medis. Kedua pasien masih berada dalam pantauan intesif para dokter,” katanya.
Sementara itu, di Mapolrestabes Semarang, Mersam mengatakan, tiga unit mobilnya yang hilang adalah dua Honda Stream dan satu Toyota Avanza. “Tiga mobil itu hilang Minggu (3/6) saat saya di Bali. Waktu saya tanyai terkait keberadaan mobil itu, mereka malah seperti nantang saya, melotot ke arah saya,” tuturnya.
Saat itulah, dia bergegas menuju kamar di lantai dua rumahnya mengambil pistol. Pistol ditembakkan tiga kali. Pistol diketahui jenis Colt 38 dan pelaku mempunyai 27 peluru.
”Pistol dapat dari teman saya dua tahun lalu, surat-suratnya tidak ada,” ujar pria asal Bengkulu tersebut.(lin)
()