Diduga dirampok, nenek tewas dibunuh

Senin, 04 Juni 2012 - 18:01 WIB
Diduga dirampok, nenek tewas dibunuh
Diduga dirampok, nenek tewas dibunuh
A A A
Sindonews.com - Seorang nenek warga Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) tewas di rumahnya. Korban diduga dibunuh perampok, lantaran emas milik korban seberat 42 gram ikut hilang.

Korban tewas setelah dibunuh dengan cara dicekik dengan kain taplak. Identitas korban perampokan yang berujung pembunuhan tersebut bernama Istiharah (71). Korban dirampok dan dibunuh pagi hari saat ditinggal oleh puterinya keluar rumah untuk kepentingan pembayaran pajak.

Menurut pengakuan anak korban, Siti Hasiyah (51), kejadian berawal saat dirinya keluar rumah dengan tujuan kantor Samsat Kota untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Saat dia pulang dan masuk ke dalam kamar, menemukan kondisi korban yang sudah telungkup tak bernyawa.

“Ibu sudah tergeletak tak bergerak di kamar. Semula saya kira ibu sakit dan pingsan, tapi ternyata sudah tidak bernyawa dengan kondisi leher dijerat taplak meja,” ujar Siti menjelaskan kepada wartawan, Senin (4/6/2012).

Hasiyah mengaku sangat yakin kalau ibunya merupakan korban perampokan, karena ditemukan dengan kondisi terjerat kain taplak meja. Seluruh perhiasan yang ada di rumahnya hilang dan kemungkinan besar dibawa kabur oleh para perampok.

Saat menemukan korban tidak bergerak dan diduga pingsan. Hasiyah yang dibantu oleh tetangga sekitar, langsung membawa lari korban ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa korban akhirnya tidak bisa ditolong dan meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

“Saya yakin kematian ibu tidak wajar. Ibu saya kan pakai gelang, kalung, cincin dan semuanya hilang. Apalagi, ditemukan jeratan taplak meja di lehernya,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto menduga kematian Istiharah juga tidak wajar. Dia menduga merupakan korban penganiayaan hingga tewas oleh pelaku, serta ada niatan dari pelaku membawa kabur emas perhiasan milik korban.

Itu juga diperkuat dengan hasil penyidikan sementar. Di mana, Edy menyebutkan ada sejumlah perhiasan emas milik korban yang hilang dan diduga diambil oleh pelaku. Adapun rincian yang hilang berupa kalung emas seberat 20 gram, dua gelang emas masing-masing 10 gram dan cincin dua gram.

“Dugaan ke arah penganiayaan memang ada, karena saat penyidikan ditemukan terdapat taplak meja yang melilit dileher korban, dan hilangnya emas perhiasan milik korban,” ucapnya.

Hingga saat ini, jajaran Polres Sumenep masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan pada anak korban tersebut. Itu dilakukan untuk menuntaskan kasus dugaan perampokan yang disertai dengan pembunuhan tersebut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6198 seconds (0.1#10.140)