Dideportasi Timor Leste, 6 nelayan terlantar
A
A
A
Sindonews.com - Setelah dideportasi dari Timor Leste melalui pintu perlintasan di Wini belum lama ini, penderitaan para nelayan asal Pulau Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) ini terus berlanjut.
Mereka hidup luntang lantung, makan seadanya, di sekitar Pantai Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Beruntung, ada seorang nelayan asal Alor yang membangun pondok di pingir Pantai Wini dan menampung mereka.
Kapolsek Insana Utara, TTU, AKP Fransiskus Asisi mengatakan para nelayan tersebut dideportasi tanggal 24 Mei 2012. Setelah dideportasi, para nelayan sementara ini tinggal dengan seorang nelayan asal Alor yang sedang mencari ikan di daerah itu.
“Saya sudah lapor ke Pak Kapolres dan berkoordinasi dengan Camat soal nasib enam nelayan itu,” kata Fransiskus menjelaskan, Jumat (1/6/2012).
Sementara para nelayan mengaku, selama hampir dua minggu di Wini mereka menumpang makan dan tidur di pondok milik nelayan Alor yang sedang mencari ikan di daerah itu. Mereka mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.
Niat mereka untuk pulang menemui keluarga di pulau Alor masih terhambat sebab ketiadaan biaya, saat ini kapal kayu milik mereka serta barang bawaan lainnya masih disita polisi Timor Leste di Distrik Oecusse.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten TTU, NTT, Simon Soge yang dihubungi melalui telepon mengaku belum mendapat laporan atau informasi terkait keberadaan nelayan Alor yang baru dideportasi dari Timor Leste tersebut.
“Kita belum tahu. Tapi kita akan segera turun ke Wini,” kata Soge.(azh)
Mereka hidup luntang lantung, makan seadanya, di sekitar Pantai Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Beruntung, ada seorang nelayan asal Alor yang membangun pondok di pingir Pantai Wini dan menampung mereka.
Kapolsek Insana Utara, TTU, AKP Fransiskus Asisi mengatakan para nelayan tersebut dideportasi tanggal 24 Mei 2012. Setelah dideportasi, para nelayan sementara ini tinggal dengan seorang nelayan asal Alor yang sedang mencari ikan di daerah itu.
“Saya sudah lapor ke Pak Kapolres dan berkoordinasi dengan Camat soal nasib enam nelayan itu,” kata Fransiskus menjelaskan, Jumat (1/6/2012).
Sementara para nelayan mengaku, selama hampir dua minggu di Wini mereka menumpang makan dan tidur di pondok milik nelayan Alor yang sedang mencari ikan di daerah itu. Mereka mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat.
Niat mereka untuk pulang menemui keluarga di pulau Alor masih terhambat sebab ketiadaan biaya, saat ini kapal kayu milik mereka serta barang bawaan lainnya masih disita polisi Timor Leste di Distrik Oecusse.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten TTU, NTT, Simon Soge yang dihubungi melalui telepon mengaku belum mendapat laporan atau informasi terkait keberadaan nelayan Alor yang baru dideportasi dari Timor Leste tersebut.
“Kita belum tahu. Tapi kita akan segera turun ke Wini,” kata Soge.(azh)
()