Tenggak miras, dua warga tewas
A
A
A
Sindonews.com - Dua warga Kampung Cijangkar, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, kemarin, tewas seusai menenggak minuman keras yang dioplos dengan serbuk suplemen. R (18) dan D (13) meregang nyawa setelah dirawat di RSUD R Syamsudin.
Berdasarkan keterangan dihimpun, R dan D menggelar pesta minuman keras bersama enam rekannya. Dalam pesta tersebut, R dan kawan-kawan menenggak cairan alkohol kadar 70 persen yang dicampur serbuk suplemen serta minuman ringan bersoda. Seusai menenggak minuman oplosan tersebut, R dan D mengalami kejang- kejang disertai muntah. Keduanya langsung dilarikan warga ke RSUD R Syamsudin.
”Para korban tewas saat mendapatkan penanganan medis. Dugaan awal kejadian ini disebabkan minuman oplosan yang dikonsumsi keduanya. Sebenarnya pesta minuman oplosan ini dilakukan delapan orang, namun hanya dua orang yang mengalami kejang-kejang,” ujar Kapolsek Citamiang Kompol Sumarta Setiadi.
Pihak kepolisian telah meminta keterangan empat rekan korban. Kasus kematian akibat miras memang tidak hanya sekali ini terjadi di Jawa Barat.
Sebelumnya, tiga tewas usai pesta miras oplosan di Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Sementara enam lainnya kritis. Ketiga korban tewas yakni Darim,36; Ali (35) dan Raji (35). Sementara korban kritis bernama Hendra, (17) Duladi (35), Dedi (27), Kanila (24), Warsidi (35) dan Carsa (40) seluruhnya warga Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.
Kematian korban diduga akibat mengalami keracunan atau intoksikasi miras oplosan. Korban menggelar pesta miras semalam suntuk di sekitar pos ronda dekat Balai Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.(azh)
Berdasarkan keterangan dihimpun, R dan D menggelar pesta minuman keras bersama enam rekannya. Dalam pesta tersebut, R dan kawan-kawan menenggak cairan alkohol kadar 70 persen yang dicampur serbuk suplemen serta minuman ringan bersoda. Seusai menenggak minuman oplosan tersebut, R dan D mengalami kejang- kejang disertai muntah. Keduanya langsung dilarikan warga ke RSUD R Syamsudin.
”Para korban tewas saat mendapatkan penanganan medis. Dugaan awal kejadian ini disebabkan minuman oplosan yang dikonsumsi keduanya. Sebenarnya pesta minuman oplosan ini dilakukan delapan orang, namun hanya dua orang yang mengalami kejang-kejang,” ujar Kapolsek Citamiang Kompol Sumarta Setiadi.
Pihak kepolisian telah meminta keterangan empat rekan korban. Kasus kematian akibat miras memang tidak hanya sekali ini terjadi di Jawa Barat.
Sebelumnya, tiga tewas usai pesta miras oplosan di Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Sementara enam lainnya kritis. Ketiga korban tewas yakni Darim,36; Ali (35) dan Raji (35). Sementara korban kritis bernama Hendra, (17) Duladi (35), Dedi (27), Kanila (24), Warsidi (35) dan Carsa (40) seluruhnya warga Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.
Kematian korban diduga akibat mengalami keracunan atau intoksikasi miras oplosan. Korban menggelar pesta miras semalam suntuk di sekitar pos ronda dekat Balai Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat.(azh)
()