Penembak bos jasa security dibekuk
A
A
A
Sindonews.com - Polisi menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam penembakan di Jalan Kapten Tendean, Kota Bandung, yang menewaskan Komisaris Red Guard Security, Husein Witarja Komara (42).
Namun, status enam orang tersebut masih sebatas saksi. Informasi yang dihimpun, tim gabungan Satreskrim Polrestabes Bandung dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat hingga kemarin masih memeriksa enam orang tersebut di Mapolrestabes Bandung. Mereka yang diamankan itu berinisial A, J, S, I, CG, dan DS. Salah satu di antaranya perempuan.
“Enam orang itu ditangkap di beberapa lokasi berbeda, di antaranya Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung; dan Cimahi,” kata sumber kepolisian yang enggan disebut namanya, Rabu 30 Mei 2012.
Pemeriksaan tersebut sudah mengarah pada otak penembakan, yaitu CG dan I. Namun untuk memastikan,pihak kepolisian harus menunggu pemeriksaan terlebih dahulu.
“Untuk sementara motif itu karena merasa terancam, tapi untuk motif pastinya kami masih terus periksa keenam terduga tersebut,” katanya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso membenarkan telah mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam aksi penembakan. “Tapi kami belum menetapkan status apapun terhadap mereka,” ujar Abdul.
Dia menegaskan, meski sebatas saksi, terdapat kemungkinan beberapa orang di antaranya dijadikan tersangka.
“Kami harus menyelesaikan penyelidikan ini hingga jelas semuanya.Kalau sudah selesai penyelidikan, kami akan informasikan dan ekspose semuanya,” jelasnya.
Penangkapan ini juga direspons Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno. ”Berkat kerja keras dan doa dari semua pihak,mereka (pelaku) berhasil ditangkap,” katanya usai pemancangan tiang pancang rumah susun di Markas Komando Detasemen B Satuan Brimob Polda Jabar di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, KBB.
Dia belum bisa mengungkapkan motif di balik aksi pembunuhan itu, pihaknya masih terus menggali keterangan termasuk senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
”Senjata yang dipakai pelaku masih dicari,” kata Putut. Sekadar mengingatkan,Husein Witarja Komara ditembak saat mengendarai mobil di Jalan Kapten Tendean, Kota Bandung, Jumat 4 Mei lalu. Dia tewas di lokasi kejadian dengan dua luka tembak. Kejadian bermula saat korban mengunjungi rumah mertuanya di kawasan tersebut.
Warga Jalan Pudak, Kota Bandung, itu memarkirkan Toyota Land Cruiser hitam bernomor polisi D 1 EB di seberang rumah mertuanya. Diduga pelaku menunggu korban keluar rumah. Toyota Avanza hitam berisi para pelaku diparkirkan berlawanan arah dan berseberangan dengan kendaraan korban.
Polrestabes Bandung langsung melakukan olah TKP. Setelah mengamankan lokasi, petugas memeriksa tubuh korban beserta mobil miliknya. Di tempat penembakan, polisi menemukan selongsong peluru berukuran 9 milimeter.(azh)
Namun, status enam orang tersebut masih sebatas saksi. Informasi yang dihimpun, tim gabungan Satreskrim Polrestabes Bandung dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat hingga kemarin masih memeriksa enam orang tersebut di Mapolrestabes Bandung. Mereka yang diamankan itu berinisial A, J, S, I, CG, dan DS. Salah satu di antaranya perempuan.
“Enam orang itu ditangkap di beberapa lokasi berbeda, di antaranya Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung; dan Cimahi,” kata sumber kepolisian yang enggan disebut namanya, Rabu 30 Mei 2012.
Pemeriksaan tersebut sudah mengarah pada otak penembakan, yaitu CG dan I. Namun untuk memastikan,pihak kepolisian harus menunggu pemeriksaan terlebih dahulu.
“Untuk sementara motif itu karena merasa terancam, tapi untuk motif pastinya kami masih terus periksa keenam terduga tersebut,” katanya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso membenarkan telah mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam aksi penembakan. “Tapi kami belum menetapkan status apapun terhadap mereka,” ujar Abdul.
Dia menegaskan, meski sebatas saksi, terdapat kemungkinan beberapa orang di antaranya dijadikan tersangka.
“Kami harus menyelesaikan penyelidikan ini hingga jelas semuanya.Kalau sudah selesai penyelidikan, kami akan informasikan dan ekspose semuanya,” jelasnya.
Penangkapan ini juga direspons Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno. ”Berkat kerja keras dan doa dari semua pihak,mereka (pelaku) berhasil ditangkap,” katanya usai pemancangan tiang pancang rumah susun di Markas Komando Detasemen B Satuan Brimob Polda Jabar di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, KBB.
Dia belum bisa mengungkapkan motif di balik aksi pembunuhan itu, pihaknya masih terus menggali keterangan termasuk senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
”Senjata yang dipakai pelaku masih dicari,” kata Putut. Sekadar mengingatkan,Husein Witarja Komara ditembak saat mengendarai mobil di Jalan Kapten Tendean, Kota Bandung, Jumat 4 Mei lalu. Dia tewas di lokasi kejadian dengan dua luka tembak. Kejadian bermula saat korban mengunjungi rumah mertuanya di kawasan tersebut.
Warga Jalan Pudak, Kota Bandung, itu memarkirkan Toyota Land Cruiser hitam bernomor polisi D 1 EB di seberang rumah mertuanya. Diduga pelaku menunggu korban keluar rumah. Toyota Avanza hitam berisi para pelaku diparkirkan berlawanan arah dan berseberangan dengan kendaraan korban.
Polrestabes Bandung langsung melakukan olah TKP. Setelah mengamankan lokasi, petugas memeriksa tubuh korban beserta mobil miliknya. Di tempat penembakan, polisi menemukan selongsong peluru berukuran 9 milimeter.(azh)
()