10 anggota TNI penganiaya wartawan di tahan
A
A
A
Sindonews.com - Komandan Lantamal II Teluk Bayur Sumatera Barat Brigjend Marinir Gatot Subroto meminta maaf kepada wartawan atas insiden pemukulan tujuh wartawan usai razia dan membongkar warung esek-esek Selasa 29 Mei 2012.
"Saya Dantamal II Teluk Bayur TNI AL menyesalkan ulah para oknum anggota marinir kepada rekan-rekan wartawan. Kami mohon maaf sedalam-dalamnya atas kekerasan tersebut," ujarnya di hadapan ratusan wartawan dan Ketua DPRD Sumatera Barat Yultekhnil saat berdialog di Gedung DPRD Sumatera Barat, Jalan Khatib Sulaiman Padang, Rabu 30 Mei 2012.
Katanya, para oknum anggota TNI itu sudah melanggar peraturan dan kedisiplinan. Karena, mereka melakukan penjagaan tanpa ada yang memerintahkan. Mereka, melakukan penjagaan warung esek-esek tersebut, karena tindakan mereka sendiri.
"Saya tidak akan mentolerir anggota yang terlibat, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga sudah melaporkan persoalan ini ke Panglima TNI, dan beliau meminta kita mengusut tuntas kasus ini," ungkapnya.
Soal kamera dan card id wartawan yang dirampas, Dantamal berjanji akan mengembalikannya. "Saat ini kita telah melakukan penyelidikan terhadap anggota kita yang terlibat bentrok dengan masyarakat dan TNI dan mereka sudah ditahan 10 orang kemungkinan masih akan dikembangkan, kini sudah kita titipkan di tahana Pomal TNI AL," ujarnya.
Kesepuluh orang tersebut antara lain, Serda Mar Saddam Husein, Koptu Mar Bainuddin, Praka Mar Alexander, Praka Mar Kusnendi, Pratu Mar Zulfahmi, Prata Mar Dian Mailendra H, Pratu Mar Komitugiyan, Pratu Mar Dwi Eka Prasetya, Pratu Mar Utomo Saputra, dan Pratu Mar Erwanto. (san)
"Saya Dantamal II Teluk Bayur TNI AL menyesalkan ulah para oknum anggota marinir kepada rekan-rekan wartawan. Kami mohon maaf sedalam-dalamnya atas kekerasan tersebut," ujarnya di hadapan ratusan wartawan dan Ketua DPRD Sumatera Barat Yultekhnil saat berdialog di Gedung DPRD Sumatera Barat, Jalan Khatib Sulaiman Padang, Rabu 30 Mei 2012.
Katanya, para oknum anggota TNI itu sudah melanggar peraturan dan kedisiplinan. Karena, mereka melakukan penjagaan tanpa ada yang memerintahkan. Mereka, melakukan penjagaan warung esek-esek tersebut, karena tindakan mereka sendiri.
"Saya tidak akan mentolerir anggota yang terlibat, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga sudah melaporkan persoalan ini ke Panglima TNI, dan beliau meminta kita mengusut tuntas kasus ini," ungkapnya.
Soal kamera dan card id wartawan yang dirampas, Dantamal berjanji akan mengembalikannya. "Saat ini kita telah melakukan penyelidikan terhadap anggota kita yang terlibat bentrok dengan masyarakat dan TNI dan mereka sudah ditahan 10 orang kemungkinan masih akan dikembangkan, kini sudah kita titipkan di tahana Pomal TNI AL," ujarnya.
Kesepuluh orang tersebut antara lain, Serda Mar Saddam Husein, Koptu Mar Bainuddin, Praka Mar Alexander, Praka Mar Kusnendi, Pratu Mar Zulfahmi, Prata Mar Dian Mailendra H, Pratu Mar Komitugiyan, Pratu Mar Dwi Eka Prasetya, Pratu Mar Utomo Saputra, dan Pratu Mar Erwanto. (san)
()