Partai Golkar akan pecat Irsan Galigo

Rabu, 30 Mei 2012 - 08:22 WIB
Partai Golkar akan pecat...
Partai Golkar akan pecat Irsan Galigo
A A A
Sindonews.com - Pembangkangan Andi Irsan Galigo terhadap putusan DPP Partai Golkar yang menetapkan Andi Fahsar Padjalangi sebagai calon bupati Bone berbuntut panjang.

DPP Partai Golkar memastikan Irsan akan dipecat dari Golkar jika tetap memaksakan diri untuk maju sebagai calon bupati Bone.

“Semua kader harus taat pada keputusan partai. Jika mencalonkan diri di luar yang ditetapkan Golkar,sudah pasti akan dipecat,” kata Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar Syamsul Bahri melalui sambungan telepon di Watampone, Selasa 29 Mei 2012.

Seperti diketahui, Irsan menolak putusan DPP Partai Golkar yang menetapkan Andi Fahsar sebagai calon bupati Bone. Irsan akhirnya nekad maju sendiri melalui jalur independen.

Hingga kemarin, tim Irsan mengklaim telah mengumpulkan sekitar 30.000 dukungan melalui pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP). Tekad Irsan maju sekaligus menolak pencalonan Syahrul Yasin Limpo sebagai incumbent pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. Poster dan baliho Syahrul telah diturunkan dan dibakar di Posko Induk milik Irsan yang juga rumah pribadi Bupati Bone Idris Galigo, Jalan Gunung Jaya Wijaya, Watampone.

Menurut Syamsul Bahri,putusan Irsan maju melalui jalur independen memiliki konsekuensi pemecatan dari partai. Irsan yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel ini juga akan ditarik dan digantikan oleh kader Golkar lainnya.

Ancaman seperti itu berlaku bagi semua kader yang membangkang terhadap putusan DPP Partai Golkar. Menurut dia, sesuai juklak, kader Golkar dilarang mencalonkan diri baik melalui perorangan maupun lewat parpol lain. Dikonfirmasi terpisah,Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel M Roem membenarkan bahwa ancaman pemecatan berlaku bagi semua kader yang akan maju lewat partai lain atau calon independen.

“Di Golkar sudah ada mekanisme yang mengatur soal kader yang mencalonkan diri di luar partai,” katanya.

Juru bicara tim pemenangan Irsan Galigo, Ali Sadikin menyatakan bahwa Irsan sudah siap mengundurkan diri dari Partai Golkar. Putra bupati Bone Idris Galigo ini juga telah menyiapkan pengunduran dirinya dari anggota DPRD Sulsel. Menurut dia, keinginan Irsan maju sebagai calon bupati adalah desakan dari pendukungnya.

Klaim tersebut bertolak belakang dengan beredarnya informasi bahwa sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan honorer di lingkup Pemkab Bone dipaksa menyetorkan KTP sebagai bukti dukungan kepada Irsan. Sejumlah tenaga honorer mengaku dipaksa mengumpulkan KTP dan membuat pernyataan dukungan kepada Irsan atau dikenal dengan sapaan Andi Cicang (ACC). Senin malam, 28 Mei, beredar SMS dari sejumlah tenaga honorer di lingkup Pemkab Bone soal pengumpulan KTP tersebut.

“Kenapa kita seperti dipaksa dukung ACC. Besok sudah harus masuk data dan dukungan dari semua honorer,” demikian isi SMS tersebut yang diperoleh SINDO dari salah seorang honorer yang meminta tidak disebutkan namanya.

SMS bernada keluhan itu bahkan sudah menyebar ke sejumlah warga di Bone. Tak hanya honorer. Para pejabat di Pemkab Bone juga diharuskan mengumpulkan kartu keluarga dan KTP masing-masing. Ali Sadikin mengakui bahwa pihaknya memang menerima banyak dukungan dari kalangan PNS dan keluarga pejabat di Bone.

Namun, dia membantah hal tersebut sebagai instruksi oleh Bupati Bone Idris Galigo.Menurut dia, banyak PNS yang menyerahkan dukungan berupa kartu keluarga atas inisiatif sendiri.
“Mungkin mereka merasa mencintai ACC sehingga mengumpulkan dukungan berupa KK,” katanya.
Bupati Bone Idris Galigo mengaku tak bisa menghalangi keinginan putranya untuk maju melalui jalur independen. Ketua DPD II Partai Golkar Bone ini mengatakan, Irsan juga sudah siap menerima sanksi pemecatan dari Golkar atas sikapnya tersebut.

“Saya sudah tanya Irsan,bahwa jika dia ingin maju, pasti ada konsekuensinya dan dia siap menerimanya,” kata Idris Galigo.

Sementara itu,calon bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi langsung mengambil alih posko pemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) di Bone pascaperusakan dan pembakaran baliho Syahrul oleh pendukung Irsan Galigo. Selama ini, posko Syahrul dibangun oleh tim Irsan. Namun, setelah Irsan terpental berdasarkan putusan DPP Partai Golkar, baliho Syahrul dirusak.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0015 seconds (0.1#10.140)