Polisi bidik tersangka keributan di Pelabuhan Merak
A
A
A
Sindonews.com - Pasca keributan antara ribuan sopir truk ekspedisi dengan petugas keamanan di Pelabuhan Merak yang berujung perusakan pembelian tiket, kantor pengendali keamanan, serta menggulingkan beberapa mobil derek, pihak kepolisian mengaku telah membidik beberapa orang untuk dijadikan tersangka.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, para calon tersangka
tersebut didapatkan dari puluhan saksi yang telah diperiksa oleh petugas kepolisian.
“Sampai hari ini kita telah memeriksa 115 pengemudi dan pengurus ekspedisi sebanyak 5 orang. sekuriti 10 orang dan pihak ASDP sebanyak 10 orang. Dari pemeriksaan tersebut, kami sedang mendalami 4 orang yang akan dijadikan saksi, yakni dari pengemudi 2 orang dan sekuriti 2 orang,“ jelas Saud dalam siaran persnya di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Saud pun mengatakan, masih membidik tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam kasus perusakan tersebut. “Sampai saat ini kami masih terus mengembangkan penyidikan di lapangan. Jadi kemungkinan tersangka masih terus bertambah,“ imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, pelayanan di Pelabuhan Merak sempat lumpuh akibat keributan tersebut. Kerusuhan tersebut terjadi karena para sopir kecewa dengan pihak keamanan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang memberlakukan jalur tembak kepada kendaraan dengan syarat membayar Rp50.000.
Jalur tembak yang dimaksud adalah mendapat perlakuan istimewa dengan mendahulukan mereka,
sementara truk yang lain masih mengantre panjang. (wbs)
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, para calon tersangka
tersebut didapatkan dari puluhan saksi yang telah diperiksa oleh petugas kepolisian.
“Sampai hari ini kita telah memeriksa 115 pengemudi dan pengurus ekspedisi sebanyak 5 orang. sekuriti 10 orang dan pihak ASDP sebanyak 10 orang. Dari pemeriksaan tersebut, kami sedang mendalami 4 orang yang akan dijadikan saksi, yakni dari pengemudi 2 orang dan sekuriti 2 orang,“ jelas Saud dalam siaran persnya di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Saud pun mengatakan, masih membidik tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam kasus perusakan tersebut. “Sampai saat ini kami masih terus mengembangkan penyidikan di lapangan. Jadi kemungkinan tersangka masih terus bertambah,“ imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, pelayanan di Pelabuhan Merak sempat lumpuh akibat keributan tersebut. Kerusuhan tersebut terjadi karena para sopir kecewa dengan pihak keamanan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang memberlakukan jalur tembak kepada kendaraan dengan syarat membayar Rp50.000.
Jalur tembak yang dimaksud adalah mendapat perlakuan istimewa dengan mendahulukan mereka,
sementara truk yang lain masih mengantre panjang. (wbs)
()