KPU minta parpol ikut awasi pemilih siluman

KPU minta parpol ikut awasi pemilih siluman
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi mengundur penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dari waktu yang telah ditetapkan, yakni pada Sabtu 26 Mei 2012, menjadi Sabtu 2 Juni 2012.
"Kami sudah membuka media untuk mengkroscek. Prinsipnya, kami sudah membuka ruang untuk perbaikan. Kalau memang mereka (Pparpol) ada datanya, harap berikan ke kami segera," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Dahliah Umar di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2012).
Ditambahkan dia, dengan melakukan kroscek, pihaknya bisa segera mengatasi carut marutnya Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, pihaknya bisa segera melakukan perbaikan dan menuntuskan persoalan sebelum pemilihan dilakukan.
"Tetapi kalau misalnya ruang media itu sudah diberikan, kemudian tidak dimanfaatkan oleh parpol, kemudian masih ada protes, ya kami tidak bisa apa-apa lagi. Kecuali, tidak diberikan ruang perbaikan," ungkapnya.
Untuk itu, Dahliah berharap, pihak parpol bisa pro-aktif dalam melaporkan dugaan data pemilih siluman yang masih terdaftar di DPS. Hingga saat ini, dia mengaku, sudah ada parpol yang memberikan sejumlah masukan, dan akan melakukan kroscek masukan-masukan tersebut.
"Besok ketika hasil kroscek yang telah kita bersihkan masih ada, misalnya tanggapan mereka, kemudian kami lakukan perbaikan sampai tanggal 2 Juni 2012 mendatang," pungkasnya. (san)
"Kami sudah membuka media untuk mengkroscek. Prinsipnya, kami sudah membuka ruang untuk perbaikan. Kalau memang mereka (Pparpol) ada datanya, harap berikan ke kami segera," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Dahliah Umar di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2012).
Ditambahkan dia, dengan melakukan kroscek, pihaknya bisa segera mengatasi carut marutnya Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, pihaknya bisa segera melakukan perbaikan dan menuntuskan persoalan sebelum pemilihan dilakukan.
"Tetapi kalau misalnya ruang media itu sudah diberikan, kemudian tidak dimanfaatkan oleh parpol, kemudian masih ada protes, ya kami tidak bisa apa-apa lagi. Kecuali, tidak diberikan ruang perbaikan," ungkapnya.
Untuk itu, Dahliah berharap, pihak parpol bisa pro-aktif dalam melaporkan dugaan data pemilih siluman yang masih terdaftar di DPS. Hingga saat ini, dia mengaku, sudah ada parpol yang memberikan sejumlah masukan, dan akan melakukan kroscek masukan-masukan tersebut.
"Besok ketika hasil kroscek yang telah kita bersihkan masih ada, misalnya tanggapan mereka, kemudian kami lakukan perbaikan sampai tanggal 2 Juni 2012 mendatang," pungkasnya. (san)
()