Ponari dari Kediri mengaku indigo

Senin, 28 Mei 2012 - 09:29 WIB
Ponari dari Kediri mengaku indigo
Ponari dari Kediri mengaku indigo
A A A
Sindonews.com - Setelah Ponari, cerita tentang dukun cilik bertambah panjang setelah Faisal Mahendra (8)warga Dusun Sumber Bahagia, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri juga mengaku bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya stroke.

Dibandingkan Ponari dari Jombang, kemunculan Faisal memang bisa dikatakan tidak begitu fenomenal. Setiap hari paling hanya ada 20-an orang yang mendatangi rumahnya. Namun, jumlah ini terus bertambah seiring banyaknya pasien yang mengaku sembuh setelah minum air bekas celupan kerikil hitam milik Faisal.

Anak kelas 3 dari SDN Gadungan III ini, kepada SINDO mengaku sebagai anak Indigo. Istilah Indigo ditemukan konselor Nancy Ann Torp sekitar 1970-an. Indigo adalah Bahasa Spanyol yang berarti warna nila sebagaimana aura pemiliknya.

Secara umum, anak Indigo adalah anak yang memiliki jiwa yang tua meski raganya muda bahkan anak-anak.

”Sejak kelas dua saya sudah bisa melihat setan, tapi waktu itu saya tidak tahu,” ucapnya.
Kemunculan Faisal sebagai dukun cilik,bermula sekitar dua bulan yang lalu. Saat itu, teman sekelasnya yang bernama Sefi tengah kesurupan di sekolah.

”Sefi sebenarnya tidak kesurupan, dia melihat setan jadi ketakutan,” tuturnya.

Faisal sendiri mengaku memiliki beberapa benda yang disebut memiliki kekuatan ajaib. Masing-masing benda didapatkannya atas kemampuan Indigonya.

”Kayu stigi itu saya ambil di hutan di bawah tanah,dan kerikil hitam juga,” katanya.

Dengan semua benda yang didapatkannya Faisal mengobati teman-temannya yang sakit ringan.Hingga akhirnya, seorang pria yang tidak dikenal mendatangi rumahnya untuk berobat.

”Katanya orang Desa Darungan,dia sakit stroke,setelah berobat dua kali dia bisa berjalan pakai tongkat,” ucap anak yang bercita-cita menjadi dokter ini.

Faisal membutuhkan waktu antara 8-30 menit untuk merendam kerikil hitam tersebut. ”Kalau sakitnya berat ya lama,” ucapnya.

Salah satu tetangga Faisal sekaligus pasien, Tohir (50) membenarkan dirinya membaik setelah berobat kepada anak yang gemar memelihara ikan tersebut. Tohir mengaku mengalami penyakit stroke di kaki kiri.

”Ini sudah lebih enam tahun sakitnya, setelah berobat sudah bisa lebih cepat jalan,” tuturnya.

Dirinya tidak mengetahui dengan jelas metode pengobatan yang digunakan Faisal. Karena saat berobat,anak tersebut menolak untuk dilihat.

”Ngakunya pakai kerikil dan kayu,tapi saya tidak boleh lihat, dia masuk kamar, saya disuruh menunggu di luar,” jelasnya.

Melihat anaknya menjadi dukun cilik dadakan, Slamet (47) menyatakan telah memiliki pembimbing supernatural dan rutin periksa ke dokter. Dia berencana akan bertemu dengan psikolog untuk melihat kondisi anaknya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3432 seconds (0.1#10.140)