Tawuran, puluhan siswa ditangkap polisi
A
A
A
Sindonews.com - Kendati sempat mendapatkan peringatan keras dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) aksi penyambutan kelulusan Ujian Nasional (UN) di jalan raya tetap diwarnai dengan aksi mencorat-coret baju seragam dan konvoi kendaraan para siswa.
Beberapa ruas jalan protokol perkotaan seperti Jalan Pembangunan, Jalan Cimanuk, Jalan Ahmad Yani, Jalan Patriot, dan sekitarnya tidak luput menjadi lokasi konvoi puluhan siswa.
Aksi tawuran pelajar pun tak terelakkan di Jalan Nusa Indah Garut. Puluhan siswa SMK YPPT Garut dan beberapa siswa dari sekolah lain yang terlibat dalam aksi tawuran.
Melihat aksi tersebut, polisi tak tinggal diam. Pelajar yang terlibat langsung digelandang ke Mapolres Garut dengan menggunakan satu unit mobil Satuan Pengendali Massa (Dalmas).
“Kami merasa resah dan khawatir. Aksi mereka saat mengendarai motor terbilang ugal-ugalan. Apalagi sampai berkelahi. Seharusnya, rasa syukur tidak mesti dilakukan dengan cara seperti itu,” kata warga Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Mansur Hidayat (51) menjelaskan, Sabtu (26/5/2012).
Pengumuman kelulusan UN tingkat SMA sederajat tahun 2012 disambut tangis haru. Ratusan siswa langsung melakukan sujud syukur di lapangan sekolah begitu mengetahui mereka dinyatakan lulus.
“Para siswa sangat senang dan bersyukur. Saya sendiri bangga, sebanyak 458 siswa di sekolah kami bisa lulus semua. Nilai terbaik ada di pelajaran matematika,” kata Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut Dadang Johar Arifin menjelaskan, Sabtu (26/5/2012).
Euforia kegembiraan di sekolah tersebut setidaknya diluapkan pula dengan kegiatan menyumbangkan seragam sekolah. Rencananya, seragam-seragam bekas ini akan diberikan kepada sejumlah panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan.
Pengumuman kelulusan juga sempat disertai tangis haru. Tidak sedikit para siswa tampak menangis dan saling berpelukan dengan teman-temannya sesama siswa.
“Memang pengumuman kelulusan ini membuat semua merasa senang sekali. Namun, saya sedih karena pada akhirnya kami akan berpisah juga,” tutur seorang siswi SMKN 1 Garut Nina Febriani.(azh)
Beberapa ruas jalan protokol perkotaan seperti Jalan Pembangunan, Jalan Cimanuk, Jalan Ahmad Yani, Jalan Patriot, dan sekitarnya tidak luput menjadi lokasi konvoi puluhan siswa.
Aksi tawuran pelajar pun tak terelakkan di Jalan Nusa Indah Garut. Puluhan siswa SMK YPPT Garut dan beberapa siswa dari sekolah lain yang terlibat dalam aksi tawuran.
Melihat aksi tersebut, polisi tak tinggal diam. Pelajar yang terlibat langsung digelandang ke Mapolres Garut dengan menggunakan satu unit mobil Satuan Pengendali Massa (Dalmas).
“Kami merasa resah dan khawatir. Aksi mereka saat mengendarai motor terbilang ugal-ugalan. Apalagi sampai berkelahi. Seharusnya, rasa syukur tidak mesti dilakukan dengan cara seperti itu,” kata warga Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Mansur Hidayat (51) menjelaskan, Sabtu (26/5/2012).
Pengumuman kelulusan UN tingkat SMA sederajat tahun 2012 disambut tangis haru. Ratusan siswa langsung melakukan sujud syukur di lapangan sekolah begitu mengetahui mereka dinyatakan lulus.
“Para siswa sangat senang dan bersyukur. Saya sendiri bangga, sebanyak 458 siswa di sekolah kami bisa lulus semua. Nilai terbaik ada di pelajaran matematika,” kata Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Garut Dadang Johar Arifin menjelaskan, Sabtu (26/5/2012).
Euforia kegembiraan di sekolah tersebut setidaknya diluapkan pula dengan kegiatan menyumbangkan seragam sekolah. Rencananya, seragam-seragam bekas ini akan diberikan kepada sejumlah panti asuhan dan yayasan yang membutuhkan.
Pengumuman kelulusan juga sempat disertai tangis haru. Tidak sedikit para siswa tampak menangis dan saling berpelukan dengan teman-temannya sesama siswa.
“Memang pengumuman kelulusan ini membuat semua merasa senang sekali. Namun, saya sedih karena pada akhirnya kami akan berpisah juga,” tutur seorang siswi SMKN 1 Garut Nina Febriani.(azh)
()