Perusakan makam Sultan Hasanuddin tak bisa ditolerir

Sabtu, 26 Mei 2012 - 11:09 WIB
Perusakan makam Sultan...
Perusakan makam Sultan Hasanuddin tak bisa ditolerir
A A A
Sindonews.com - Perusakan Makam Raja Gowa Sultan Hasanuddin di Lakiong, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengecam perusakan makam Raja Gowa Sultan Hasanuddin. Menurut mantan Bupati Gowa dua periode itu, perusakan situs budaya merupakan pelanggaran hukum yang tidak bisa ditolerir. Untuk itu, pihak kepolisian diharapkan segera bertindak untuk mengungkap para pelaku perusakan.

"Makam raja Gowa ke-16 tersebut bukan hanya milik orang Gowa, atau Sulsel, tetapi sudah milik dunia, yang perlu dijaga dan dilestarikan. Karena itu merupakan cagar budaya yang tak ternilai harganya. Begitu juga makam Raja Bone Arung Palakka bukan lagi milik orang Bugis, tapi milik kita semua," ujar Syahrul menjelaskan kepada wartawan dalam kunjungannya ke Makam Raja Gowa, Sabtu (26/5/2012).

Syahrul yang kembali mencalonkan diri sebagi Gubernur Sulsel meminta agar kejadian ini jangan dikaitkan dengan politik. "Meski kerusakan makam cukup parah, namun itu jangan dikaitkan dengan politik, serahkan semua ke polisi,"ungkapnya.

Terpisah, puluhan mahasiswa tergabung dalam Himpunan Belajar Mahasiswa (Hipma) Gowa mendesak Polres agar segera menangkap para pelaku perusakan. Desak tersebut dengan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa.

"Kami meminta kepada Dinas Pariwisata Gowa memperketat penjagaan, serta pihak polisi agar segera menangkap para perusak," kata Ketua Hipma Gowa Usman Baddu.

Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo sudah memerintahkan pihak Dinas Periwisata agar memperketat penjagaan di sejumlah lokasi makam kuno, termasuk makam Arung Palakka.

"Penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum yang ingin mempolitisasi masalah ini," katanya.

Sementara, anggota Polres masih terus memburu para pelaku perusakan makam Sultan Hasanuddin, Kamis 24 Mei 2012. Diduga, pelaku perusakan lebih dari satu orang.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9038 seconds (0.1#10.140)