Banjir bandang, fasilitas pelayanan lumpuh total
A
A
A
Sindonews.com - Tidak hanya rumah penduduk yang terendam banjir, kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan dan pendidikan, terutama Puskesmas dan sekolah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak luput dari genangan banjir. Akibatnya, pelayanan kesehatan dan aktivitas pendidikan lumpuh.
Seluruh sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di empat kecamatan diliburkan. SDN Kombong Suli meliburkan siswanya karena gedung sekolah terendam air di atas satu meter.
"Banjir kali ini terbilang terparah dibandingkan banjir-banjir sebelumnya melanda wilayah selatan Luwu. Termasuk banjir satu bulan lalu," ungkap Ketua PMI Luwu Andi Tenrikarta saat meninjau beberapa lokasi banjir di Luwu, Kamis (24/5/2012).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Andi Rifai mengatakan posko pengungsian dan dapur umum yang telah dibuka sejak siang. Menurutnya, sesuai perintah Bupati Luwu, posko ini akan dibuka selama satu pekan ke depan.
"Kami akan melayani korban banjir selama sepekan, bahkan hingga kondisi korban banjir benar-benar pulih," katanya.
Petugas medis menurut Rifai juga akan disiagakan di posko pengungsian untuk memeriksa kondisi kesehatan korban banjir. Mengingat wabah penyakit rentan menyerang warga pascabanjir.
Sementara itu, Wali Kota Palopo HPA Tenriadjeng menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkot Palopo, terutama SKPD, organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan para dermawan untuk ikut peduli atas banjir bandang yang dialami warga empat kecamatan di Luwu.
Warga Palopo, sebagai daerah tetangga langsung Kabupaten Luwu patut membantu warga Luwu yang tengah dilanda bencana alam, sehingga diimbau menyalurkan bantuan bagi korban banjir Luwu.
"Bagi jajaran Pemkot, silakan salurkan bantuannya melalui posko bantuan kemanusian bagi korban banjir Luwu di Kantor Wali Kota. Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya ke Luwu bisa mengantar langsung ke posko kemanusian di Luwu, bisa juga melalui posko bentukan Pemkot Palopo," kata Tenriadjeng.(azh)
Seluruh sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di empat kecamatan diliburkan. SDN Kombong Suli meliburkan siswanya karena gedung sekolah terendam air di atas satu meter.
"Banjir kali ini terbilang terparah dibandingkan banjir-banjir sebelumnya melanda wilayah selatan Luwu. Termasuk banjir satu bulan lalu," ungkap Ketua PMI Luwu Andi Tenrikarta saat meninjau beberapa lokasi banjir di Luwu, Kamis (24/5/2012).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Andi Rifai mengatakan posko pengungsian dan dapur umum yang telah dibuka sejak siang. Menurutnya, sesuai perintah Bupati Luwu, posko ini akan dibuka selama satu pekan ke depan.
"Kami akan melayani korban banjir selama sepekan, bahkan hingga kondisi korban banjir benar-benar pulih," katanya.
Petugas medis menurut Rifai juga akan disiagakan di posko pengungsian untuk memeriksa kondisi kesehatan korban banjir. Mengingat wabah penyakit rentan menyerang warga pascabanjir.
Sementara itu, Wali Kota Palopo HPA Tenriadjeng menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkot Palopo, terutama SKPD, organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan para dermawan untuk ikut peduli atas banjir bandang yang dialami warga empat kecamatan di Luwu.
Warga Palopo, sebagai daerah tetangga langsung Kabupaten Luwu patut membantu warga Luwu yang tengah dilanda bencana alam, sehingga diimbau menyalurkan bantuan bagi korban banjir Luwu.
"Bagi jajaran Pemkot, silakan salurkan bantuannya melalui posko bantuan kemanusian bagi korban banjir Luwu di Kantor Wali Kota. Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya ke Luwu bisa mengantar langsung ke posko kemanusian di Luwu, bisa juga melalui posko bentukan Pemkot Palopo," kata Tenriadjeng.(azh)
()