Buku bercitra Nabi Muhammad tak layak publikasi
Buku bercitra Nabi Muhammad tak layak publikasi
A
A
A
Sindonews.com - Peredaran buku bergambar fisik Nabi Muhammad di bacaan anak Sekolah Dasar (SD) menjadi perhatian serius Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo), Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Ahmad Nasirin mengatakan, pihaknya menyayangkan beredarnya buku tersebut. Nasirin mengaku sudah menelaah materi di dalam buku "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" tersebut.
"Buku berilustrasi fisik Nabi Muhammad tidak selayaknya dipublikasikan," ujar Nasirin menjelaskan kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/4/2012).
Sejauh ini dirinya tidak tahu asal buku itu bisa beredar. Namun dimungkinkan alur distribusi buku itu dari bantuan yayasan pusat ke sekolah madrasah di daerah. Bisa jadi buku tersebut paket pengadaan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
“Saya malah berterimakasih diberi tahu ada buku seperti ini. Akan kami cek terlebih dahulu dari mana perpustakaan sekolah mendapatkannya. Memang penerbitnya di Jakarta, tapi pasti ada alur pengadaannya. Untuk ilustrasi ini saya kurang sepakat,” kata Nasirin.
Setelah menelaahnya singkat, Nasirin mengakui materi umum buku bacaan itu bernilai tinggi, yakni mengenalkan kisah perjalanan masa kecil para utusan Allah. Meski demikian ia mengaku kurang setuju Nabi Muhammad digambarkan secara visual.
Untuk itu, ia mengimbau pengajar maupun pengelola perpustakaan yang mendapati buku bacaan berilustrasi Nabi Muhammad, seperti "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" untuk segera melapor ke Kemenag.
“Kita cek dahulu kemudian mengimbau kepada masyarakat agar waspada hal-hal yang meresahkan. Untuk larangan peredaran buku ada di tangan pusat,” kata dia.(azh)
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Ahmad Nasirin mengatakan, pihaknya menyayangkan beredarnya buku tersebut. Nasirin mengaku sudah menelaah materi di dalam buku "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" tersebut.
"Buku berilustrasi fisik Nabi Muhammad tidak selayaknya dipublikasikan," ujar Nasirin menjelaskan kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/4/2012).
Sejauh ini dirinya tidak tahu asal buku itu bisa beredar. Namun dimungkinkan alur distribusi buku itu dari bantuan yayasan pusat ke sekolah madrasah di daerah. Bisa jadi buku tersebut paket pengadaan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
“Saya malah berterimakasih diberi tahu ada buku seperti ini. Akan kami cek terlebih dahulu dari mana perpustakaan sekolah mendapatkannya. Memang penerbitnya di Jakarta, tapi pasti ada alur pengadaannya. Untuk ilustrasi ini saya kurang sepakat,” kata Nasirin.
Setelah menelaahnya singkat, Nasirin mengakui materi umum buku bacaan itu bernilai tinggi, yakni mengenalkan kisah perjalanan masa kecil para utusan Allah. Meski demikian ia mengaku kurang setuju Nabi Muhammad digambarkan secara visual.
Untuk itu, ia mengimbau pengajar maupun pengelola perpustakaan yang mendapati buku bacaan berilustrasi Nabi Muhammad, seperti "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" untuk segera melapor ke Kemenag.
“Kita cek dahulu kemudian mengimbau kepada masyarakat agar waspada hal-hal yang meresahkan. Untuk larangan peredaran buku ada di tangan pusat,” kata dia.(azh)
()
Explore More