Sengketa tanah, warga demo Bupati Humbahas
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Pollung mendatangi kantor Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas). Ratusan warga tersebut geram karena pihak Pemkab dinilai telah membohongi warga.
Ratusan warga Pollung, Humbahas tersebut datang ke kantor Bupati Humbahas terkait penolakan pihak Pemkab dalam penandatangan peta trayek batas antara tanah wilayah masyarakat dengan lahan konsesi PT Toba Pulb Lestari (TPL). Warga menilai bahwa penolakan Pemkab tersebut merupakan sebuah upaya untuk mengaburkan kenyataan tentang keberadaan tanah wilayah tersebut.
Sayangnya warga yang berharap bertemu dengan Bupati Maddin Sihombing harus kecewa, karena pihak Pemkab menyebutkan bahwa Bupati sedang mengikuti bulan bakti nasional di Jawa Tengah.
"Pemkab jangan bohongi kami, sebab berdasarkan informasi yang kami tahu, bakti sosial itu baru akan dilakukan 24 Mei nanti," terang salah seorang warga, Maruhum Lumban Batu (64), Senin (21/5/2012).
Maruhum mengatakan untuk persoalan sekecil ini saja Bupati Humbahas, Maddin Sihombing sudah berbohong. Padahal warga berharap adanya keterusterangan Pemkab tentang persoalan sengketa lahan yang sudah bertahun-tahun tersebut. "Kalau bupati tidak punya nyali enggak usah jadi bupati," ujar demonstran lainnya.
Setelah perwakilan sejumlah Demonstran diterima Wakil Bupati, warga semakin kecewa. Sebab, Pemkab tetap menolak keberadaan peta yang dibuat oleh Pansus. Pasalnya dalam peta tersebut masih terdapat 12 titik lokasi yang tidak dicantumkan. Sehingga masyarakat akan dirugikan nanti.
Atas jawaban tersebut, demonstran mendatangi kantor DPRD Humbahas guna mempertanyakan kejelasan 12 titik koordinat pengukuran lokasi yang belum terakomodir dalam peta usulan. Sayangnya pihak Pansus berbelit-belit memberikan jawaban.
Warga juga mendatangi kantor Dinas Kehutanan dengan membawa salah satu anggota Pansus agar mendapat kejelasan terkait sengketa lahan tersebut.(azh)
Ratusan warga Pollung, Humbahas tersebut datang ke kantor Bupati Humbahas terkait penolakan pihak Pemkab dalam penandatangan peta trayek batas antara tanah wilayah masyarakat dengan lahan konsesi PT Toba Pulb Lestari (TPL). Warga menilai bahwa penolakan Pemkab tersebut merupakan sebuah upaya untuk mengaburkan kenyataan tentang keberadaan tanah wilayah tersebut.
Sayangnya warga yang berharap bertemu dengan Bupati Maddin Sihombing harus kecewa, karena pihak Pemkab menyebutkan bahwa Bupati sedang mengikuti bulan bakti nasional di Jawa Tengah.
"Pemkab jangan bohongi kami, sebab berdasarkan informasi yang kami tahu, bakti sosial itu baru akan dilakukan 24 Mei nanti," terang salah seorang warga, Maruhum Lumban Batu (64), Senin (21/5/2012).
Maruhum mengatakan untuk persoalan sekecil ini saja Bupati Humbahas, Maddin Sihombing sudah berbohong. Padahal warga berharap adanya keterusterangan Pemkab tentang persoalan sengketa lahan yang sudah bertahun-tahun tersebut. "Kalau bupati tidak punya nyali enggak usah jadi bupati," ujar demonstran lainnya.
Setelah perwakilan sejumlah Demonstran diterima Wakil Bupati, warga semakin kecewa. Sebab, Pemkab tetap menolak keberadaan peta yang dibuat oleh Pansus. Pasalnya dalam peta tersebut masih terdapat 12 titik lokasi yang tidak dicantumkan. Sehingga masyarakat akan dirugikan nanti.
Atas jawaban tersebut, demonstran mendatangi kantor DPRD Humbahas guna mempertanyakan kejelasan 12 titik koordinat pengukuran lokasi yang belum terakomodir dalam peta usulan. Sayangnya pihak Pansus berbelit-belit memberikan jawaban.
Warga juga mendatangi kantor Dinas Kehutanan dengan membawa salah satu anggota Pansus agar mendapat kejelasan terkait sengketa lahan tersebut.(azh)
()