Pelajari ilmu hitam, suami bacok istri
A
A
A
Sindonews.com - Pelajari ilmu gaib, seorang suami Mardoyo (29) warga Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan membacok istrinya sendiri Sulami (31). Pelaku diduga menjadi gelap mata setelah menjalani puasa selama tiga hari tiga malam.
Tak hanya Sulami, saudara iparnya yakni Sudar (40) dan Misnadi (35) juga menderita luka bacokan senjata tajam jenis clurit di beberapa bagian tubuhnya. Mereka menjadi serangan membabi buta pelaku yang diduga kerasukan mahluk halus.
Kejadian ini bermula ketika pelaku yang usai menjalani ritual puasa tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis. Tiba-tiba pelaku berkelakuan aneh. Ia meminta kepada istrinya untuk mengambil surat Yasin dan mengaji di pemakaman desa. setelah itu pelaku tiba-tiba membacok istrinya dari belakang.
Mengetahui korban meminta pertolongan, Sudar dan Misnadi yang berada tidak jauh berusaha menghentikan aksi nekat pelaku. Namun nahas, dua saudara ipar korban justru menjadi korban berikutnya.
Beruntung aksi nekat pelaku ini segera diketahui sejumlah warga lainnya. Secara bersama-sama, warga berusaha membujuk dan mengamankan pelaku yang menghunus sajam dalam kondisi tak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian, sajam milik pelaku berhasil direbut warga.
Kasubag Humas Polres Pasuruan AKP Bambang HS mengatakan saat melukai para korban, pelaku dalam kondisi tak sadarkan diri atau kesurupan. Korban pertama yang menjadi sasaran pembacokan pelaku adalah istrinya sendiri. Saat kejadian, Mardoyo langsung membacok istrinya dengan celurit.
"Akibat sabetan celurit, korban mengalami luka-luka pada bagian pantat dan kepala bagian belakang. Dua saudara iparnya, yaitu Misnadi dan Sudar juga tak luput dari serangan senjata tajam, ketika mereka berusaha menyelamatkan korban Sulami," ujar AKP Bambang HS.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Nguling. Petugas masih memeriksa saksi-saksi dan mendalami penyebab pelaku nekad menganiaya istri dan dua saudara iparnya tersebut.(azh)
Tak hanya Sulami, saudara iparnya yakni Sudar (40) dan Misnadi (35) juga menderita luka bacokan senjata tajam jenis clurit di beberapa bagian tubuhnya. Mereka menjadi serangan membabi buta pelaku yang diduga kerasukan mahluk halus.
Kejadian ini bermula ketika pelaku yang usai menjalani ritual puasa tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis. Tiba-tiba pelaku berkelakuan aneh. Ia meminta kepada istrinya untuk mengambil surat Yasin dan mengaji di pemakaman desa. setelah itu pelaku tiba-tiba membacok istrinya dari belakang.
Mengetahui korban meminta pertolongan, Sudar dan Misnadi yang berada tidak jauh berusaha menghentikan aksi nekat pelaku. Namun nahas, dua saudara ipar korban justru menjadi korban berikutnya.
Beruntung aksi nekat pelaku ini segera diketahui sejumlah warga lainnya. Secara bersama-sama, warga berusaha membujuk dan mengamankan pelaku yang menghunus sajam dalam kondisi tak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian, sajam milik pelaku berhasil direbut warga.
Kasubag Humas Polres Pasuruan AKP Bambang HS mengatakan saat melukai para korban, pelaku dalam kondisi tak sadarkan diri atau kesurupan. Korban pertama yang menjadi sasaran pembacokan pelaku adalah istrinya sendiri. Saat kejadian, Mardoyo langsung membacok istrinya dengan celurit.
"Akibat sabetan celurit, korban mengalami luka-luka pada bagian pantat dan kepala bagian belakang. Dua saudara iparnya, yaitu Misnadi dan Sudar juga tak luput dari serangan senjata tajam, ketika mereka berusaha menyelamatkan korban Sulami," ujar AKP Bambang HS.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Nguling. Petugas masih memeriksa saksi-saksi dan mendalami penyebab pelaku nekad menganiaya istri dan dua saudara iparnya tersebut.(azh)
()