Perangkat e-KTP kerap bermasalah

Rabu, 16 Mei 2012 - 09:38 WIB
Perangkat e-KTP kerap bermasalah
Perangkat e-KTP kerap bermasalah
A A A
Sindonews.com - Pendistribusian kartu elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Kota Palembang yang mulai dikeluhkan warga salah satunya dipicu perangkat smart card reader yang kerap bermasalah.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang menyebutkan, kerusakan pada sistem smart card readermenjadi tanggung jawab teknisi pusat (Tim Quadra). Ironisnya, untuk memperbaiki alat verifikasi e-KTP ini, hanya ada dua orang yang bertugas di 15 kabupaten/kota di Sumsel.

“Memang, beberapa hari ini smart card reader ada gangguan. Beberapa kecamatan juga mengutarakan permasalahan tersebut kepada kami. Tetapi, semua ada tim khusus dari Jakarta yang menanggulangi kerusakan di sistem smart card reader, karena kami sendiri tidak mengerti bagaimana mengatasi kerusakan tersebut,” kata Kepala Bagian Data dan Evaluasi Disdukcapil Kota Palembang Amiruddin di kantornya, Rabu 15 Mei 2012.

Menurut Amiruddin, seharusnya pemerintah pusat memberikan perhatian khusus, dengan menempatkan Tim Quadra lebih dari dua orang agar perbaikan smart card reader bisa lebih optimal dan cepat.

”Tadi, saya juga sudah menghubungi Tim Quadra dari pusat dan kata mereka tidak ada kendala lagi. Harapan kami, seharusnya tim tersebut standby di setiap kabupaten/kota. Sedangkan, ini hanya ada dua orang untuk mengondisikan satu provinsi. Jadi mereka harus keliling dan kerjanya jadi tidak optimal,” paparnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya smart card reader tidak ada kerusakan, yang kerap beru adalah sistem kerjanya. Namun, untuk mengatasi masalah ini, hanya teknisi dari pusat yang mengerti, yakni dengan meng-upgrade smart card reader.

“Ada semacam kode khusus 2.2.2 dan hanya mereka yang tahu bagaimana mengoperasikan sistem yang terganggu tersebut. Jadi, pastinya sangat sulit kalau terjadi kerusakan sistem di setiap kecamatan, sementara mereka berada di tempat lain,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga kemarin berdasarkan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang, fisik e-KTP yang sudah tiba di Palembang mencapai 52,997 persen dari total data yang direkam sebanyak 915.417 jiwa.Jumlah tersebut sudah cukup baik sehingga Palembang dijadikan kota percontohan e-KTP di Indonesia. Camat Ilir Barat II melalui Sekretaris Camat (Sekcam) Abu Naim membenarkan, sebanyak 21 e-KTP di tempatnya tidak bisa terbaca smart card reader.

“Sebanyak 21 e-KTP memang tidak terbaca dan belum bisa kita berikan kepada warga. Tapi,sekarang sudah bisa setelah tim dari pusat mendatangi kami. Ada beberapa chip yang dibawa karena datanya hilang. Untuk permasalahan tersebut, kita akan selalu berkoordinasi dengan pihak Dukcapil. Tetapi, saya rasa semuanya sudah beres, tidak ada kendala.Apabila ada kendala kembali, pasti segera kita laporkan,” tukasnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8025 seconds (0.1#10.140)