Tujuh daerah rawan konflik
A
A
A
Sindonews.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sulsel mensinyalir tujuh daerah di Sulsel rawan konflik politik menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013.
Namun, Panwaslu enggan merilis ketujuh daerah tersebut dengan alasan agar keamanan di wilayah yang dimaksud tetap kondusif. Tugas Panwaslu hanya menyiapkan langkah antisipatif agar tidak terjadi gesekan antarpendukung kandidat tertentu.
“Daerah mana saja yang rawan? Janganlah saya sebut. Yang jelas kita sudah petakan. Konstelasi politik juga sudah kita petakan. Untuk tahapan rawan serta daerah mana saja, termasuk antisipasi, sudah dilakukan. Yang rawan itu tujuh kabupaten/kota,” kata anggota Panwaslu Sulsel Anwar usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di kantor gubernur, Makassar, Selasa 15 Mei 2012.
Hadir dua anggota Panwaslu lainnya, Nur Setyawati dan Supriyanto. Kedatangan anggota Panwaslu ke Pemprov Sulsel sekaligus meminta dukungan fasilitas terkait rencana pembentukan panwaslu kecamatan dan kabupaten/kota se-Sulsel. Menurut dia, dalam waktu dekat ini, pihaknya segera membagi tiga zona penyeleksian panwaslu kabupaten/kota. Yakni zona Palopo, Parepare, dan Makassar. Hal ini ditempuh agar prosesnya bisa berlangsung cepat.
Sementara itu, Syahrul mengharapkan kepada Panwaslu untuk bertindak secara tegas agar Pilgub Sulsel tidak diwarnai aksi kekerasan. “Peranan Panwaslu sangat penting. Jangan marah di muara. Artinya, jangan terjadi sesuatu baru berbicara macam-macam,” katanya.(azh)
Namun, Panwaslu enggan merilis ketujuh daerah tersebut dengan alasan agar keamanan di wilayah yang dimaksud tetap kondusif. Tugas Panwaslu hanya menyiapkan langkah antisipatif agar tidak terjadi gesekan antarpendukung kandidat tertentu.
“Daerah mana saja yang rawan? Janganlah saya sebut. Yang jelas kita sudah petakan. Konstelasi politik juga sudah kita petakan. Untuk tahapan rawan serta daerah mana saja, termasuk antisipasi, sudah dilakukan. Yang rawan itu tujuh kabupaten/kota,” kata anggota Panwaslu Sulsel Anwar usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di kantor gubernur, Makassar, Selasa 15 Mei 2012.
Hadir dua anggota Panwaslu lainnya, Nur Setyawati dan Supriyanto. Kedatangan anggota Panwaslu ke Pemprov Sulsel sekaligus meminta dukungan fasilitas terkait rencana pembentukan panwaslu kecamatan dan kabupaten/kota se-Sulsel. Menurut dia, dalam waktu dekat ini, pihaknya segera membagi tiga zona penyeleksian panwaslu kabupaten/kota. Yakni zona Palopo, Parepare, dan Makassar. Hal ini ditempuh agar prosesnya bisa berlangsung cepat.
Sementara itu, Syahrul mengharapkan kepada Panwaslu untuk bertindak secara tegas agar Pilgub Sulsel tidak diwarnai aksi kekerasan. “Peranan Panwaslu sangat penting. Jangan marah di muara. Artinya, jangan terjadi sesuatu baru berbicara macam-macam,” katanya.(azh)
()