Laskar Pelangi berpeluang dapat Nobel Sastra

Senin, 14 Mei 2012 - 14:06 WIB
Laskar Pelangi berpeluang...
Laskar Pelangi berpeluang dapat Nobel Sastra
A A A
Sindonews.com - Penulis novel Laskar Pelangi Andrea Hirata membuka peluang untuk mendapatkan penghargaan sastra tertinggi dunia, yakni Nobel Sastra. Jalan untuk mendapat nobel tersebut terbuka dengan diterbitkannya novel Laskar Pelangi oleh Farrar Strauss and Giroux (FSG), New York.

Andrea menjelaskan, FSG dikenal sebagai penerbit yang menerbitkan sastra-sastra peraih Nobel Sastra. "Ini peristiwa pertama bagi penulis Indonesia untuk bisa diterbitkan Farrar Strauss and Giroux," kata Andrea, di sela pemberian anugerah Festival Film Bandung (FFB) 2012, di Gedung Sate Bandung, Sabtu 12 Mei 2012 malam.

Dia berharap, novel Laskar Pelangi berpeluang mendapat nobel sekaligus menjadi penulis Indonesia pertama yang mendapat Nobel. Lanjutnya, novel Laskar Pelangi versi Bahasa Inggris tersebut akan terbit di New York, pada November 2012. Saat ini masih dalam proses editing.

Novel Laskar Pelangi sendiri, diterjemahkan Angie Kilben, dari Fakultas Sastra Ohio. Setelah diterjemahkan, novel Laskar Pelangi menjadi lebih tebal dari versi Indonesianya. Andrea mengaku, telah melakukan beberapa perubahan dan penambahan. Sehingga, versi Indonesia terdiri dari 35 bab menjadi 48 bab versi Inggrisnya.

FSG merupakan penerbit yang banyak menerbitkan karya sastrawan peraih Nobel. Sebanyak 23 karya sastra Nobel yang diterbitkan FSG. Misalnya karya sastrawan Pablo Neruda, Nadine Gordimer, Mario Vargas Llosa, dan karya sastrawan besar lainnya. "Masuknya Laskar Pelangi diharapkan membuka peluang untuk nobel lebih besar," katanya.

Dia menambahkan, terbitnya Laskar Pelangi di New York juga tidak lepas dari agennya, Cathrin Anderson. Novel ini juga dinilai memuat isu kemanusiaan dan pendidikan.

Dia yakin, orang Indonesia bisa mendapatkan nobel. Sehingga dia mendorong penulis Indonesia lainnya supaya mau menuliskan karyanya kembali ke dalam Bahasa Inggris. "Meski begitu, proses untuk mendapatkan nobel masih panjang. Perlu dua sampai tiga novel lagi terbit di New York," katanya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)