Polisi masih buru perampok ATM BRI

Senin, 14 Mei 2012 - 09:31 WIB
Polisi masih buru perampok ATM BRI
Polisi masih buru perampok ATM BRI
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan terus memburu pelaku pembobol Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kampus Universitas Al Azhar, Jalan Pintu Air IV, Kwala Bekala, Padang Bulan, Medan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Medan,Kompol Yoris Marzuki mengatakan, hingga saat ini masih melakukan pencarian dan penyelidikan terhadap komplotan perampok tersebut. “Masih diselidiki,” katanya singkat, Minggu 13 Mei 2012.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kampus Universitas Al Azhar Jalan dibobol perampok Sabtu (12/5).

Perampok sempat menyekap seorang teknisi listrik di pos satpam dan kerugian mencapai Rp500 Juta. Yoris mengakui, proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembobolan ATM sedikit mengalami kendala, sebab kamera CCTV di dalam mesin ATM itu sedang tidak aktif.

“Kamera CCTV mati saat perampokan, jadi para pelakunya tidak terekam kamera,” tandasnya.

Disinggung mengenai adanya indikasi perampokan itu dilakukan bersama dengan orang tertentu,khususnya logat suara saat para pelaku mengancam petugas jaga malam kampus tersebut, mantan Kapolsek Medan Baru itu tidak mau berspekulasi.

“Waduh kita ngak mungkin menduga duga begitu, apalagi menuding yang belum jelas informasinya,” jelasnya.

Dari informasi yang dapat dikumpulkan Perjuangan dilokasi kejadian, komplotan pelaku perampokan mesin ATM itu berjumlah lima orang dengan mengendarai mobil pick up.

Para pelaku yang sebelumnya telah mengintai dan menggambar lokasi ATM dan memantau aktivitas penjagaan di gerbang kampus tersebut. Saat situasi memungkinkan komplotan perampok itu kemudian masuk melalui pintu gerbang depan dan langsung menyekap D Ginting seorang teknisi listrik kampus tersebut di dalam pos penjagaan satpam.

Hanya dalam hitungan menit, para perampok tersebut berhasil membawa kabur Mesin ATM itu, sementara D Ginting yang sebelumnya disekap tidak bisa bergerak. Pasalnya kakidantangannya di ikat pakai tali nilon, mata dan mulutnya di lakban. Sementara itu,Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muslim Muis menganalisa bahwa angka kriminal pada kwartal pertama 2012 mengalami peningkatan.

“Apalagi dalam dua minggu terakhirini, pelakupembunuhandi Hotel V Je belum terungkap. Eh malah sudah terjadi perampokan,” katanya.

Muslim menilai, peningkatan angka kriminal itu terjadi akibat intelijen polisi yang lemah.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)