Indonesia siap produksi obat kanker

Sabtu, 12 Mei 2012 - 16:36 WIB
Indonesia siap produksi obat kanker
Indonesia siap produksi obat kanker
A A A
Sindonews.com - Diresmikannya Pabrik Obat Kanker Modern dan Pabrik Obat Non B Lactam, PT Sanbe Farma, oleh Wakil Mentri Kesehatan Ali Gufron Mukti dan Ketua DPR RI Marzuki Alie, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi bukti Indonesia bisa memproduksi obat kanker sendiri.

"Ini adalah sebuah terobosan tepat. Selama ini di Indonesia belum ada pabrik pembuat obat kanker sehingga masih di impor, karenanya pemerintah pasti akan mendukung," kata Ali Gufron, di Bandung, Sabtu (12/5/2102).

Wamenkes mengatakan, industri farmasi di Indonesia sudah bisa memenuhi 90 persen kebutuhan pasar nasional. Namun ketergantungan bahan baku impor masih sangat tinggi yaitu mencapai 95 persen baik untuk bahan aktif maupun bahan pembantu. Maka dari itu perlu terus dikembangkan inovasi melalui penelitian supaya bahan baku obat-obatan bisa sepenuhnya produk lokal.

Ini dikarenakan penyekit generatif terus meningkat dimana sekitar 60 persen biaya untuk kesehatan dialokasikan untuk itu. "Jika bahan baku obat bisa lokal maka harga akan menjadi murah seperti obat generik. Karena itu perlu terus dilakukan reseach yang melibatkan akademisi, kalangan bisnis, dan goverment, supaya terus muncul inovasi-inovasi baru," terangnya.

President Comisaris PT Sanbe Farma Yahya Santosa mengatakan investasi yang ditanamkan untuk pembuatan obat kanker termasuk pembangunan pabrik mencapai $20 juta dollar. Dirinya menargetkan pada akhir tahun ini obat kanker modern yang berbahan baku lokal sudah bisa diproduksi.

Dia mengklaim proses produksi obat ini dilakukan dengan alat modern dan standar internasional untuk fasilitas injeksi liofilisasi dan cairan steril onkologi dari badan POM. "Meskipun diproduksi dengan standar internasional tapi obat kanker yang mendapatkan sertifikat CPOB ini nantinya bisa dijangkau oleh semua kalangan," pungkasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5147 seconds (0.1#10.140)