Berkabut, evakuasi Sukhoi dilanjutkan besok pagi

Sindonews.com - Hingga saat ini pihak Landasan udara (Lanud) Atang Sendjaja Bogor belum melakukan evakuasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 melalui jalur udara.

Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama Tabri Santoso menuturkan, jika hingga pukul 17.00 WIB cuaca sekitar lokasi masih berkabut, evakuasi jalur udara akan dihentikan sementara.

"Memang kalau bisa sore ini, tapi kita tunggu hingga pukul 17.00 WIB," ujar Tabri kepada wartawan di Posko Lanud Atang Sendjaja Bogor, Kamis (10/5/2012).

Jika dihentikan sementara, kata dia, evakuasi lewat jalur udara akan dilanjutkan besok pagi. Mengingat cuaca bakal menjadi kendala utama dalam proses evakuasi.

"Sekitar pukul 07.00 atau pukul 08.00 WIB besok baru bisa dimulai evakuasi jalur udara," tandasnya.

Soalnya, kata dia, pada jam-jam tersebutlah cuaca di sekitar lokasi masih cerah. "Nah menurut informasi dari masyarakat sekitar, sekitar pukul 11.00 atau 12.00 WIB sudah berkabut lagi," ungkapnya.

Sementara itu, penyisiran lewat jalur pendakian dilakukan dengan mengerahkan tim SAR gabungan terdiri dari personel TNI dan Polri serta Tim SAR yang dikoordinir Basarnas serta tim reaksi cepat Pemda Kabupaten Bogor. Meski titik lokasi jatuhnya pesawat sudah diketahui, namun Tim SAR gabungan masih belum dapat mencapai lokasi karena beratnya medan.

Sekedar diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet-100 yang hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor telah ditemukan melalui jalur udara. Sekira pukul 09.10 WIB, ditemukan oleh tim dari Lanud Atang Sendjaja Bogor.

Tim Lanud Atang Sendjaja yang menemukan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu menggunakan helikopter Superpuma H.3214 yang dipiloti oleh Mayor R Y Pahlevi.

Untuk titik koordinat posisi pesawat Sukhoi tersebut, yakni 06.42'.61,3" South. 106. 44'41,2 East dengan ketinggian 5.500 kaki (Feet).(azh)