Dua pelajar baku pukul, satu tewas
A
A
A
Sindonews.com - Perkelahian antar pelajar kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kecamatan Bajeng, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibat perkelahian tersebut, satu pelajar tewas.
Korban tewas bernama Ardiansyah, siswa kelas 1 SMA Muhammadiyah Lempangang. Aksi perkelahian pelajar tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, di Musala, tidak jauh dari SMA Muhammadiyah Limbung. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran petugas Polsek Bajeng.
Informasi menyebutkan di lokasi, aksi berkelahian pelajar dipicu hanya persoalan sepele. Saat itu korban sedang bersantai di dalam musala, tanpa sengaja tas korban dijadikan alas tidur oleh pelaku. Korban marah akhirnya terjadi perkelahian di dalam musalla.
"Saya lihat di dalam musalla korban dan pelaku berkelahi, setelah saya melihat saya bermaksud melerai namun tidak sempat karena korban sudah tidak sadarkan," kata Ibnu Munsir, salah seorang siswa SMP Muhammadiyah menjelaskan, Rabu (9/5/2012).
Abnu Munsir mengatakan, korban yang tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) terdekat untuk mendapat tertolongan karena dari mulut korban mengeluarkan busa.
"Meski berusaha diselamatkan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan," katanya.
Keluarga korban meminta agar jenazah korban di autopsi di Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara untuk memastikan kematian korban. Petugas Polsek Bajeng mulai memintai keterangan sejumlah saksi dalam kejadian ini, hingga kini sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan di Polsek. Polisi juga masih memburuh pelaku pemukulan yang menyebabkan korban tewas.
Kapolsek Bajeng AKP Yusuf mengatakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Masih memeriksa para saksi yang melihat kejadian tersebut.
"Sambil menunggu hasil autopsi, polisi masih terus meminta keterangan para saksi yang melihat perkelahian tersebut," katanya.(azh)
Korban tewas bernama Ardiansyah, siswa kelas 1 SMA Muhammadiyah Lempangang. Aksi perkelahian pelajar tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, di Musala, tidak jauh dari SMA Muhammadiyah Limbung. Hingga kini pelaku masih dalam pengejaran petugas Polsek Bajeng.
Informasi menyebutkan di lokasi, aksi berkelahian pelajar dipicu hanya persoalan sepele. Saat itu korban sedang bersantai di dalam musala, tanpa sengaja tas korban dijadikan alas tidur oleh pelaku. Korban marah akhirnya terjadi perkelahian di dalam musalla.
"Saya lihat di dalam musalla korban dan pelaku berkelahi, setelah saya melihat saya bermaksud melerai namun tidak sempat karena korban sudah tidak sadarkan," kata Ibnu Munsir, salah seorang siswa SMP Muhammadiyah menjelaskan, Rabu (9/5/2012).
Abnu Munsir mengatakan, korban yang tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) terdekat untuk mendapat tertolongan karena dari mulut korban mengeluarkan busa.
"Meski berusaha diselamatkan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan," katanya.
Keluarga korban meminta agar jenazah korban di autopsi di Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara untuk memastikan kematian korban. Petugas Polsek Bajeng mulai memintai keterangan sejumlah saksi dalam kejadian ini, hingga kini sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan di Polsek. Polisi juga masih memburuh pelaku pemukulan yang menyebabkan korban tewas.
Kapolsek Bajeng AKP Yusuf mengatakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Masih memeriksa para saksi yang melihat kejadian tersebut.
"Sambil menunggu hasil autopsi, polisi masih terus meminta keterangan para saksi yang melihat perkelahian tersebut," katanya.(azh)
()