Nonton kebakaran, 1 tewas 47 orang luka bakar

Selasa, 08 Mei 2012 - 15:20 WIB
Nonton kebakaran, 1...
Nonton kebakaran, 1 tewas 47 orang luka bakar
A A A
Sindonews.com - Duka Masih menyelimuti warga Jorong Padang Datar, Nagari Pagaruyung, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat (Sumbar) setelah kios bensin eceran atau pertamini meledak bersama dengan mobil Pemadam Kebakaran milik Kabupaten Tanah Datar, sekira pukul 19.00 WIB, Senin 7 Mei 2012.

Enam korban yang mengalami luka bakar serius dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) M Djamil Padang. Doni Efrizal (26), Bobi Helmansyah (11), Nusyirwan (43), Delon (11), Dirga wahyu Febrian (12 ), Taufik Hidayat (12).

Kedua korban yang sedang dirawat intensif di RSUP dr. M Djamil Padang mengalami luka besar, yaitu Dirga Wahyu Febrian (12) dan Bobi Helmansyah (11). Kondisi kedua korban tersebut kritis, Kondisi tubuh Dirga hampir sekujur tubuh terbakar dari data dokter 80 persen tubuhnya terbakar, kulit perutnya juga sudah terkelupas. Sedangkan Bobi mengalami luka bakar di 56 persen yakni di muka, kaki dan tangan terbakar.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, Altri Suandi, ledakan pertamini milik Gusmeri (41) berawal saat mengisi minyak kendaraan dimana saat itu anaknya bermain lilin di sekitar pengisian.

Api di lilin tersebut menyambar bensin. Mobil pemadam kebakaran pun datang ingin memadamkan api. Akan tetapi, ketika disiram air, kios bensin tersebut malah meledak.

"Ledakan tersebut mengakibatkan satu orang tewas bernama Iswandi (37), 47 luka bakar, 12 luka ringan. Tidak hanya itu, satu unit mobil pemadam juga ikut hangus terbakar," ujar Altri menjelaskan, Selasa (8/5/2012).

Banyaknya korban dikarenakan saat terjadi kebakaran, banyak warga yang menonton. Warga yang kebanyakan anak-anak ini menyaksikan pemadaman api yang membakar pertamini ini tanpa menyadari bahwa pertamini ini akan meledak.

Sementara Kepala Humas RSUP dr. M. Djamil Padang, Gustavianof mengatakan, kondisi para korban ini kritis dan mengalami luka parah. Selain itu, patra korban juga menghirup hawa api yang membuat mereka pingsan.

“Kita akan upayakan pengobatan saat ini masih pemulihan fisik korban,” katanya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0765 seconds (0.1#10.140)