Bentrok di Kampar, 7 karyawan luka tembak

Selasa, 08 Mei 2012 - 09:52 WIB
Bentrok di Kampar, 7 karyawan luka tembak
Bentrok di Kampar, 7 karyawan luka tembak
A A A
Sindonews.com - Bentrokan berdarah antara warga dengan karyawan PT Raka pecah di Desa Danau Lancar, Kecamatan Tapunghulu, Kabupaten Kampar, Riau, kemarin.

Belasan karyawan PT Raka mengalami luka-luka, tujuh di antaranya mengalami luka tembak.Ketujuh korban bentrok sengketa lahan tersebut adalahAdi Saputra, Edwar, Pardamaian Manik, Ripai Tobing, Eka Simatupang, Cornelius, dan Londar Aritonang. Hingga kemarin, mereka masih dirawat intensif di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru.

Johansen, kuasa hukum PT Raka menyatakan, bentrok antara warga dan karyawan PT Raka terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, kata dia, juga sempat terjadi perusakan lahan perkebunan yang dilakukan oleh warga. "Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke Polda Riau, namun penanganannya lambat," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru.

Menurut dia, karyawan PT Raka yang sedang memanen hasil perkebunan kelapa sawit, tiba-tiba diserang ratusan warga. Di antara warga ada yang membawa senjata api dan menembakkannya ke arah karyawan PT Raka. "Ada lebih sepuluh karyawan yang mengalami luka-luka akibat bentrokan ini. Informasi yang saya dapat, tujuh di antaranya mengalami luka tembak dan telah dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya.

Dikatakannya, bentrokan tersebut sebelumnya disulut oleh upaya warga yang ingin menguasai lahan perusahaan seluas kurang lebih 4.000 hektare di Desa Danau Lancar, Kecamatan Tapunghulu. Peristiwa tersebut sebenarnya sudah dikhawatirkan sejak lama, akibat ulah seorang warga bernama Danil Siahaan yang kerap membuat onar di wilayah perkebunan milik PT Raka.

"Bayangkan saja, dia (Danil) mengklaim lahan yang digarap perusahaan adalah miliknya dan warga lainnya. Hal ini yang kemudian menyulut terjadinya bentrok," paparnya.

Juru bicara Polda Riau AKBP Syarif Pandiangan memastikan tidak ada korban meninggal dunia atas bentrok di Kampar. "Sejauh ini, saya belum menerima atau menemukan adanya korban meninggal dunia," katanya.

Menurut dia, sebanyak 60 personel dari Satuan Brimob Polda Riau telah dikirim ke lokasi bentrok untuk meredam amukan massa dari kedua pihak. "Kita telah menerjunkan 60 personel Brimob untuk turut mengamankan peristiwa bentrok di Kampar," ungkapnya.

Pandiangan menjelaskan, dari seluruh sumber yang berhasil dikumpulkan pihaknya, didapati sebanyak enam orang yang mengalami luka tembak dan satu luka lempar di bagian dahi. "Jadi, jumlahnya ada sekitar tujuh orang korban luka cukup parah yang telah dilarikan ke RS Santa Maria ini," terangnya.

Dia juga memastikan tidak ada korban dari aparat kepolisian. "Sejauh ini tidak ada informasi mengenai adanya personel polisi yang menjadi korban pada peristiwa bentrok," ujarnya.

Pandiangan juga mengklarifikasi kabar sebelumnya yang sempat terhembus bahwa pada peristiwa bentrok Kampar terjadi baku tembak antara warga dan karyawan PT Raka. "Yang ada hanya penembakan dari salah satu pihak.Mungkin dari pihak warga karena korbannya ratarata dari kalangan karyawan PT Raka," tambahnya.

Sementara itu, informasi terakhir dari pihak rumah sakit, dari tujuh korban bentrok yang tengah menjalani perawatan intensif, tiga di antaranya dipastikan menjalani rawat inap karena mengalami luka parah akibat senjata api. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6193 seconds (0.1#10.140)
pixels