Puluhan ribu siswa SD ikuti Unas

Minggu, 06 Mei 2012 - 16:32 WIB
Puluhan ribu siswa SD...
Puluhan ribu siswa SD ikuti Unas
A A A
Sindonews.com – Sebanyak 20.364 siswa Sekolah Dasat (SD), dipastikan akan mengikuti Ujian Nasional (Unas) di Kabupaten Bangkalan, hari ini. Para siswa tersebut, akan mengikuti Unas selama tiga hari, guna menentukan apakah bisa lulus atau tidak menuju jenjang pendidikan berikutnya.

Kepala seksi (kasi) kurikulum Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (TK/SD) Kabupaten Bangkalan, Margono, menyatakan, ada sebanyak 778 lembaga penyelenggara Unas. Dari seluruh lembaga penyelenggara tersebut, jumlah peserta Unas mencapai sebanyak 20.346 siswa yang akan ikut Unas.

“Untuk pelaksanaan Unas berlangsung Senin – Rabu nanti dengan tiga mata pelajaran yang diujikan,” ujarnya.

Margono menjelaskan, untuk tiga mata pelajaran yang diujikan dalam Unas SD, adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Seluruh mata pelajaran yang masuk dalam Unas, wajib diikuti oleh peserta atau murid SD yang sudah duduk di kelas VI. Sebab, merupakan sebuah persyarakat untuk kelulusan.

Cuma, bagi siswa yang berhalangan seperti sakit dan hal lain yang tidak bisa ditinggalkan, menurutnya bisa mengikuti Unas susulan. Sementara untuk Unas susulan sendiri, dijadwalkna akan dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 16 Mei mendatang.

“Tapi mudah-mudahan tidak ada perserta yang ikut susulan. Target kami dapat dilaksanakan tertib, aman dan lancar,” urainya.

Margono merinci, untuk lembaga penyelenggara Unas meliputi SDN sebanyak 657 penyelenggara, SD Swasta 8 penyelenggara, MIN 2 penyelengara dan MI Swasta sebanyak 111 penyelenggara.

Untuk jumlah peserta di masing-masing lembaga penyelenggara, dengan rincian SDN sebanyak 18.140 peserta, SDS 131 peserta dan MIN 120 peserta serta MIS sebanyak 1.955 peserta.

“Sedangkan untuk pendistribusian soal nanti, akan melibatkan petugas kepolisian dalam pengawalan,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota komisi D DPRD Bangkalan, Sofiullah Syarip, menyatakan, meski hanya Unas harus tetap mendapat penjagaan yang super ketat. Itu guna menjaga dan mengantisipasi adanya kecurangan, yang kerap kali terjadi apabila Unas berlangsung.

“Tapi juga harus proporsional, sehingga tidak membuat siswa yang ikut Unas tertekan,” ucapnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0612 seconds (0.1#10.140)