Peredaran narkoba di Jatim masih tinggi
A
A
A
Sindonews.com – Peredaran narkoba di wilayah Jawa Timur ternyata masih tinggi. Hasil analisa dan evaluasi Direktorat Narkoba Polda Jatim menunjukkan, selama medio April jumlah kasus narkoba di seluruh jajaran Polda Jatim mencapai 234 dengan tersangka berjumlah 291 orang.
Menurut Direktur Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Bambang Triyanto,hasil pada bulan April ini tidak lepas dari kerja keras segenap jajaran serta efektivitas dari operasi atau razia yang dilakukan pihak jajaran Polda Jatim.
”Selama ini kami gencar melakukan operasi dan razia terkait peredaran narkoba.Ternyata ini cukup efektif. Karena jaringan narkoba menjadi terlokalisasi gerakannya,”ujar Bambang.
Fakta tersebut lanjut Bambang tercermin dari turunnya jumlah kasus dibanding bulanbulan sebelumnya.Pada pertengahan Maret hingga awal April misalnya,jumlah ungkap kasus narkoba mencapai 309 kasus, atau turun sekitar 24,28% pada April ini.
Sedangkan untuk jumlah tersangka mencapai 380 orang,atau turun sekitar 23,43% pada April in. Meski begitu,bukan berarti kasus narkoba akan terus turun dan habis. Sebaliknya, justru bisa lebih tinggi lagi.Pasalnya, jaringan peredaran narkoba memang cukup luas dan sulit dideteksi karena menggunakan sistem terputus.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib menyatakan bahwa Jatim menjadi salah satu obyek sasaran para pengedar narkoba. Tak hanya lokal Indonesia, jaringan internasional pun kerap menjadikan Jawa Timur sebagai sasaran.“Mereka biasanya menyusup melalui pintupintu masuk seperti pelabuhan maupun bandara,” tandasnya. (wbs)
Menurut Direktur Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Bambang Triyanto,hasil pada bulan April ini tidak lepas dari kerja keras segenap jajaran serta efektivitas dari operasi atau razia yang dilakukan pihak jajaran Polda Jatim.
”Selama ini kami gencar melakukan operasi dan razia terkait peredaran narkoba.Ternyata ini cukup efektif. Karena jaringan narkoba menjadi terlokalisasi gerakannya,”ujar Bambang.
Fakta tersebut lanjut Bambang tercermin dari turunnya jumlah kasus dibanding bulanbulan sebelumnya.Pada pertengahan Maret hingga awal April misalnya,jumlah ungkap kasus narkoba mencapai 309 kasus, atau turun sekitar 24,28% pada April ini.
Sedangkan untuk jumlah tersangka mencapai 380 orang,atau turun sekitar 23,43% pada April in. Meski begitu,bukan berarti kasus narkoba akan terus turun dan habis. Sebaliknya, justru bisa lebih tinggi lagi.Pasalnya, jaringan peredaran narkoba memang cukup luas dan sulit dideteksi karena menggunakan sistem terputus.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib menyatakan bahwa Jatim menjadi salah satu obyek sasaran para pengedar narkoba. Tak hanya lokal Indonesia, jaringan internasional pun kerap menjadikan Jawa Timur sebagai sasaran.“Mereka biasanya menyusup melalui pintupintu masuk seperti pelabuhan maupun bandara,” tandasnya. (wbs)
()