Masyarakat Tapal Kuda dukung Ical

Sabtu, 05 Mei 2012 - 14:21 WIB
Masyarakat Tapal Kuda dukung Ical
Masyarakat Tapal Kuda dukung Ical
A A A
Sindonews.com - Basis pendukung Partai Golkar (PG) di Probolinggo-Pasuruan seolah tak peduli hiruk pikuk elit politik terhadap kontroversi Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres).

Pendukung fanatis di Tapal Kuda Jatim tersebut bertekad mendukung dan memperjuangkan Ical, panggilannya, bertarung dalam bursa pemilihan presiden 2014 mendatang.

Dalam safari politiknya di Jatim, sejumlah perwakilan kelompok pengajian, paguyuban kepala desa serta pengasuh pondok pesantren dan yayasan pendidikan, memberikan dukungannya kepada Ketua Umum DPP PG tersebut maju sebagai capres. Perwakilan elemen masyarakat ini juga bertekad memenangkan PG dalam pemilu legislatif dan pilpres mendatang.

"Kami akan menyalurkan aspirasi politik untuk memenangkan PG dalam pemilu dan mendukung Aburizal sebagai capres. Kami bertekad untuk memenangkannya," kata ustadah Siti Aisyah, ketua kelompok jamaah pengajian muslimat Laitatil Isnen Albanat, Desa Brumbungan Lor Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Jumat malam 4 Mei 2012.

Dukungan dan kebulatan tekad yang sama ini juga disampaikan perwakilan pengasuh ponpes dan yayasan pendidikan serta paguyuban kepala desa di Kabupaten/Kota Probolinggo dan Pasuruan.

Ical yang didampingi Ketua DPD PG Jatim, Martono, sedianya dijadwalkan tiba didepan sekitar 6.000 jamaah pengajian pimpinan KH Hasan Irsyad pada pukul 19.00 WIB. Namun meski terlambat hadir hingga tiga jam kemudian, jamaah pengajian rutin ini tidak bergeming untuk meninggalkan tempat. Mereka tetap setia menunggu kedatangan Ical untuk secara simbolis menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PG dan menyampaikan dukungan politiknya.

"Saya merasa terharu yang cukup mendalam. Para jamaah bersedia menunggu kedatangan saya yang terlambat cukup lama. Saya menerima dukungan itu dan secara bersama-sama pula untuk memperjuangkannya agar bisa berbuat untuk rakyat Indonesia," kata Ical.

Menjadi presiden, kata Ical, bukanlah upaya untuk mencari uang (harta) dan popularitas. Namun panggilan itu dilakukan setelah mengetahui secara langsung kondisi masyarakat pedesaan di Indonesia, khususnya di daerah kepulauan yang masih kesulitan secara ekonomi dan rentan terhadap penyakit.

Dikatakan Ical, dengan dukungan masyarakat untuk menjadi presiden, ia akan menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang mandiri secara ekonomi dan ketahanan nasional. Ia tidak ingin, nasib NKRI dipandang sebelah mata oleh negara lain.

"Indonesia adalah bangsa yang besar. Kami tidak ingin diremehkan sebagai bangsa TKI, pekerja di kebun dan rumah tangga (TKW). Untuk menjadi negara yang kuat, ekonomi yang baik harus tumbuh di desa-desa," tegas Ical.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8209 seconds (0.1#10.140)