Jokowi: Jaga kondusifitas Kota Solo
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Solo, Jawa Tengah Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya FX Hadi Rudyatmo (Rudy) turun langsung untuk menjembatani penyelesaian pertikaian antara salah satu kelompok massa dengan warga Gandekan, Jebres.
Keduanya meminta komitmen dari tokoh kedua kubu untuk menciptakan kondusifitas di Kota Solo.
"Tadi malam (Kamis malam) saya telepon tokoh-tokoh dari dua belah pihak. Hari ini juga mau ketemu mereka. Jangan sampai peristiwa ini terulang lagi. Di sini intervensi sosial," ujar Jokowi, Jumat (4/5/2012).
Dia enggan menyebutkan identitas tokoh yang ia maksud. Namun dari keterangan Jokowi, mereka merupakan pentolan dari kubu kelompok massa maupun kubu warga Gandekan yang terlibat pertikaian berdarah Kamis (3/5) lalu.
Jokowi mengatakan insiden tersebut hanya perselisihan sesaat. Ia berjanji melakukan pendekatan kepada dua kubu sampai masalah itu rampung.
"Kalau menyangkut wilayah hukum ditangani polisi. Saya hanya mengintervensi sosialnya," jelasnya.
Pertikaian kelompok massa dengan warga Gandekan telah berlangsung beberapa kali. Mengenai hal ini, Jokowi meyakini telah memegang komitmen kedua belah pihak untuk menghapus dendam. Adapun insiden Kamis siang di Pasar Tanggul, Jalan RE Martadinata, ia pun merasa terkejut.
"Sebelumnya sudah dilakukan pendekatan ke tokoh-tokohnya," kata dia.
Selain dirinya, Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengimbau warga untuk tidak terpancing provokasi.
"Yang peristiwa kali ini apa motifnya saya kurang tahu. Sedangkan aksi sebelumnnya sudah diselesaikan. Kamis malam saya sudah ke Gandekan untuk meminta warga tenang," kata Rudy.
Ia mengatakan Solo harus tetap tenang dan aman. Ia meminta dua belah pihak yang berseteru menjaga komitmen awalnya untuk menciptakan kondusifitas di Kota Bengawan.(azh)
Keduanya meminta komitmen dari tokoh kedua kubu untuk menciptakan kondusifitas di Kota Solo.
"Tadi malam (Kamis malam) saya telepon tokoh-tokoh dari dua belah pihak. Hari ini juga mau ketemu mereka. Jangan sampai peristiwa ini terulang lagi. Di sini intervensi sosial," ujar Jokowi, Jumat (4/5/2012).
Dia enggan menyebutkan identitas tokoh yang ia maksud. Namun dari keterangan Jokowi, mereka merupakan pentolan dari kubu kelompok massa maupun kubu warga Gandekan yang terlibat pertikaian berdarah Kamis (3/5) lalu.
Jokowi mengatakan insiden tersebut hanya perselisihan sesaat. Ia berjanji melakukan pendekatan kepada dua kubu sampai masalah itu rampung.
"Kalau menyangkut wilayah hukum ditangani polisi. Saya hanya mengintervensi sosialnya," jelasnya.
Pertikaian kelompok massa dengan warga Gandekan telah berlangsung beberapa kali. Mengenai hal ini, Jokowi meyakini telah memegang komitmen kedua belah pihak untuk menghapus dendam. Adapun insiden Kamis siang di Pasar Tanggul, Jalan RE Martadinata, ia pun merasa terkejut.
"Sebelumnya sudah dilakukan pendekatan ke tokoh-tokohnya," kata dia.
Selain dirinya, Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengimbau warga untuk tidak terpancing provokasi.
"Yang peristiwa kali ini apa motifnya saya kurang tahu. Sedangkan aksi sebelumnnya sudah diselesaikan. Kamis malam saya sudah ke Gandekan untuk meminta warga tenang," kata Rudy.
Ia mengatakan Solo harus tetap tenang dan aman. Ia meminta dua belah pihak yang berseteru menjaga komitmen awalnya untuk menciptakan kondusifitas di Kota Bengawan.(azh)
()