Pasar Simpang kembali bergolak

Jum'at, 04 Mei 2012 - 08:38 WIB
Pasar Simpang kembali bergolak
Pasar Simpang kembali bergolak
A A A
Sindonews.com - Pasar Simpang kembali bergolak, setelah aparat gabungan dari polisi, TNI, Linmas, serta Ormas mendatangi lokasi itu untuk mengamankan pembongkaran kios.

Suasana kian memanas lantaran kehadiran aparat di tempat itu dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap PT Surya Handa Perkasa (SHP), selaku pihak yang berkepentingan dalam upaya pembongkaran pasar. Hasil pantauan, sejak pukul 09.00 WIB, anggota TNI dari Kodim 0619 mulai berdatangan ke Pasar Simpang. Beberapa menit kemudian anggota Dalmas Polres Purwakarta dengan menggunakan dua bus dan truk.

Setelah itu, anggota Linmas serta serombongan anggota salah satu ormas yang menumpangi kendaraan bak terbuka ikut bergabung dengan aparat keamanan. Ratusan polisi dan berbagai komponen itu, membuat Jalan Terusan Kapten Halim ditutup.

Kondisi ini membuat warga yang hendak berbelanja ke Pasar Simpang mengurungkan niatnya. Mereka memilih kembali ke rumah daripada harus memaksakan diri berbelanja dan berdebat dengan aparat keamanan. Melihat ratusan aparat kepolisian dan gabungan datang ke lokasi pasar, ratusan pedagang langsung mengonsolidasi diri.

Mereka pada dasarnya tidak keberatan dengan banyaknya aparat di Pasar Simpang, asalkan keberadaan mereka tidak menjadi kaki tangan Pemkab atau PT SHP.

”Kami sama sekali tidak keberadaan atas keberadaan aparat keamanan di sini (Pasar Simpang). Asalkan mereka bertindak sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Bukan malah menjadi pelindung PT SHP,” kata Wakil Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Ahmad Zaelani, Kamis 3 Mei 2012.

Menurut dia, sampai kapan pun pedagang pasar tetap akan bertahan. Sebab, mereka berjualan di atas lahan yang sudah disewa sendiri.Sama sekali tidak ada kaitan dengan Pemkab atau PT SHP.

Begitu pula soal bangunan, dia menegaskan,lahan tersebut sudah menjadi milik perseorangan dan tanahnya disewakan kepada pedagang. Massa dari dua unsur ini nyaris bentrok. Kapolres Purwakarta AKBP Bahtiar Ujang Purnama pun turun ke lapangan guna meredam situasi.Setelah dilakukan negosiasi, akhirnya pedagang diperbolehkan bergabung.

”Semua pedagang masuk ke dalam,” tegas Ujang kepada pedagang Pasar Rebo.

Setelah itu,masing-masing pihak membubarkan diri. Sebelumnya, aparat gabungan dari kepolisian dan TNI juga datang ke pasar. Namun, mereka tidak berbuat apa-apa lantaran para pedagang menunjukkan surat resmi berdagang di wilayah tersebut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7566 seconds (0.1#10.140)