KPU Tasikmalaya segera tetapkan DPT

Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan terdapat 448.344 orang yang memiliki hak pilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Tasikmalaya pada 9 Juli mendatang.

Meski begitu, KPU akan melakukan verifikasi angka yang tercantum dalam daftar pemilihan suara (DPS) itu. Verifikasi dilakukan mulai tingkat kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RW dan RT yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan akan disahkan hari ini, Rabu (2/5/2012). Setelah itu, data itu akan ditetapkan menjadi DPT.

“Setelah disahkan itu akan diumumkan selama tiga hari mulai tanggal 4 hingga 6 Mei 2012 disebar di seluruh RT, RW, dan kantor kelurahan dipersilakan masyarakat ikut menelitinya apakah sudah masuk dalam daftar atau belum. Jika belum maka bisa melapor ke PPS dan kemudian akan diverifikasi ulang, namun tentunya diteliti dulu berdasarkan berbagai kriteria apakah masuk daftar atau tidak,” kata anggota KPU Kota Tasikmalaya Kelompok Kerja (Pokja) Pendataan Pemilih Asep Hendri Darmawan.

Setelah ditetapkan pada tingkat PPS, kemudian data tersebut akan direkapitulasi oleh Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) untuk kemudian diplenokan di KPU pada 9 Mei 2012 sekaligus penetapan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Setelah penetapan itu pun masih ada kesempatan bagi warga yang belum terdaftar untuk masuk, dengan syarat tidak melebihi 9 Maret 2012 , serta setelah dilakukan pengecekan identitasnya oleh dan rekomendasi Panwas.

“Untuk data pemilih ini kami sangat berhati-hati agar jangan sampai ada persoalan di kemudian hari, namun tentunya kepada masyarakat pun diminta proaktif jika memang belum terdaftar,” kata Asep.

Sementara itu, Ketua Tim Sukses Pasangan Perseorangan Yoto S Boyo yang mengusung Mumung Marthasasmita-Taufik Faturohman menyatakan kesiapannya untuk bertarung di kancah Pemilukada 9 Juli 2012 mendatang pascaditetapkan lolosnya pasangan ini untuk mengikuti tahapan berikutnya.

“Insya Allah kami akan mempersiapkan untuk terus menyosialisasikan pasangan ini agar bisa memenangkan pemilukada, pasangan ini bisa menjadi kuda hitam dan alternatif pilihan setelah sekian lama Kota Tasikmalaya dipimpin tokoh partai politik,” ujar Yoyo.

Di sisi lain, tim sukses dari jalur perseorangan meminta agar KPU Kota Tasikmalaya bersikap netral dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilukada. Apalagi munculnya calon perseorangan saat ini merupakan yang pertama kalinya, setelah sebelumnya ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada pemilukada beberapa waktu lalu.(azh)