AJI Bandung: Gaji ideal jurnalis Rp4,1 juta

Sindonews.com - Peringatan hari buruh sedunia, bukan hanya dimanfaatkan para buruh pabrik untuk melakukan perjuangan ekonomi menuntut perbaikan kesejahteraan. Para jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Bandung juga memanfaatkan May Day untuk menuntut kesejahteraan bagi kuli tinta atau wartawan.

Dalam aksinya, AJI Bandung mengungkapkan, banyak jurnalis yang memiliki upah rendah di bawah Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Hal itu, menurut mereka, sangat mengancam kebebasan pers. Dimana akhirnya, jurnalis akan berusaha mencari kesejahteraan dari narasumbernya.

"Angka KHL bagi wartawan berbeda dengan yang kerja di dalam kantor atau ruangan. Tugas lapangan memerlukan beberapa tambahan seperti ongkos, biaya akses internet, dan pulsa," jelas Ketua AJI Bandung, Zaky Yamani saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/5/2012).

Dengan kebutuhan tesebut, lanjut Zaky, gaji ideal seorang jurnalis adalah Rp4,1 juta perbulan. Zaky menuturkan, jika berbicara mengenai gaji ideal seorang jurnalis, maka harus diberikan pemahaman terlebih dahulu mengapa upah itu lebih tinggi dibandingkan buruh atau pekerja kantoran.

"Pekerja di sektor, seperti pekerja kantoran kan tidak seperti jurnalis. Kalau pekerja kantoran mereka masuk kerja tidak ke mana-mana. Itu sebabnya upah jurnalis harus lebih besar," tuturnya.

Aksi AJI juga dilangsungkan di Jakarta. Tuntutan mereka pun seragam. Di Jakarta, wartawan yang tergabung dalam AJI melakukan longmarch dari bunderan Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Presiden menuntut perbaikan kesejahteraan. Namun demikian, aksi yang rutin dilakukan tiap May Day ini tak pernah bergeming ditelinga para pengusaha media. (san)