Diusir warga, suami-istri penyiksa anak ditahan

Selasa, 01 Mei 2012 - 07:57 WIB
Diusir warga, suami-istri...
Diusir warga, suami-istri penyiksa anak ditahan
A A A
Sindonews.com - Tak sudi wilayah mereka ditempati pembunuh, warga Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Cianjur mengusir orang tua penyiksa anaknya yang berusia tiga tahun, Dina Alfahira, hingga tewas.

Polisi pun akhirnya menahan orang tua korban, Rudi Rustiadi dan Imas Kartika (ibu tiri korban), untuk dimintai keterangan. ”Kami mengamankan kedua orang tua korban untuk dimintai keterangannya.Namun, kedua orang itu belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto, melalui Kabag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna, Senin (30/4/2012).

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang kebanyakan dari warga. ”Sebanyak tujuh orang saksi tengah kami mintai keterangannya. Dan dua di antaranya ada yang mengarah jadi tersangka,” ujarnya.

Menurut Kapolres, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui motif pembunuhan terhadap Dina Alfahira. ”Kami masih menunggu pemeriksaan terhadap kedua orang tuanya dan saksi, dan juga menunggu hasil autopsi korban,” tuturnya.

Sementara itu, jasad korban Dina Alfahira yang masih berada di Kamar Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, langsung dibawa ibu kandungnya untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Sukabumi.

”Hari Minggu sore (29/4), jasadnya sudah dibawa pihak keluarga dari ibu kandung korban. Mereka langsung membawanya dan akan dikebumikan di TPU setempat,” ujar Kepala Pemulasaraan Kamar Jenazah RSUD Cianjur Udin Wahyudin.

Sebelumnya, diduga disiksa kedua orang tuanya, Dina Alfahira tewas dengan kondisi tubuh penuh luka. Hampir di sekujur tubuhnya terdapat luka mengenaskan. Di bagian tangan dan kakinya terdapat sejumlah luka sundutan rokok, dan kedua kelopak matanya lebam diduga bekas pukulan tangan kosong.

Selain itu, di bagian kepalanya terdapat luka memar. Informasi yang berhasil dikumpulkan, peristiwa tersebut terungkap pada Sabtu 28 April di rumah kontrakan kedua orang tuanya di Kampung Baru RT 01/21, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.

Saat itu, jasad Dina dibawa kedua orang tuanya ke daerah Sukaluyu untuk dimakamkan. Namun, petugas pemakaman merasa perlu melihat terlebih dahulu kondisi jasad yang akan dimakamkan.

Kaget melihat kondisi tubuh bocah tersebut yang tak lazim, petugas pemakaman pun segera membawa jasadnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur. Pihak rumah sakit pun langsung melaporkannya ke aparat dan akhirnya kasus pembunuhan ini terungkap.

Kepolisian langsung melakukan penyelidikan dugaan penyiksaan hingga tewasnya Dina Alfahira. Selain itu, keluarga yang baru tinggal tujuh bulan di wilayah tersebut dikenal tertutup. Hanya Rudi saja yang kerap bergaul dengan masyarakat.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7587 seconds (0.1#10.140)