Pejabat kemenparekraf tewas di hotel
A
A
A
Sindonews.com - Pengunjung dan manajemen Hotel Arya Duta Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, kemarin digegerkan dengan ditemukannya seorang tamunya tewas di kamar.
Korban bernama Turman Siagian (49) warga Bekasi,Jawa Barat, yang merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Diduga kuat Tiurman Siagian meninggal setelah mengonsumsi obat kuat karena kondisi tubuhnya membiru di bagian wajah dan dada. Dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan hanya melakukan visum luar.
Kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah Turman diberangkatkan ke Bandara Polonia Medan untuk selanjutnya dibawa ke rumah keluarganya di Bekasi, Jawa Barat. Informasi diperoleh, Turman yang sedang melakukan kunjungan kerja di Medan ditemukan tewas di kamar hotel sekitar pukul 03.00 WIB kemarin. Dia datang ke Hotel Arya Duta pada Sabtu 28 April sekitar pukul 01.00 WIB bersama seorang perempuan bernama Anggi (20) warga Tanjungbalai, Asahan.
Minggu siang 29 April 2012, Anggi menjalani pemeriksaan di Kantor Polsekta Medan Baru.Petugas menetapkan perempuan muda ini sebagai saksi atas kematian Turman. Anggi mengaku dialah yang melaporkan kondisi Turman kepada resepsionis hotel.
“Saya melihat dia memang meneggak pil. Mungkin pil itu obat kuat. Beberapa saat kemudian saya lihat dia mengalami kejang-kejang.Saya pun melaporkan ke resepsionis hotel. Pihak hotel melaporkan kepada petugas kepolisian,” paparnya.
Kapolsekta Medan Baru Komisaris Polisi (Kompol) Donny Alexander enggan memberikan keterangan. Beberapa kali telepon selularnya dihubungi, namun dia tidak menjawab. Demikian pula dengan pesan singkat (SMS) yang dikirimkan.
Head Marketing Comunication Hotel Arya Duta Andriana Hendrawati tidak bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini. Saat dihubungi, telepon selularnya tidak aktif. Sedangkan Director of Sales Hotel Arya Duta Fifin Erdiany mengaku tidak mengetahui adanya tamu hotel tewas saat bersama perempuan muda di kamar.
“Aduh, saya belum mendapatkan informasi itulah,” pungkas Fifin.(azh)
Korban bernama Turman Siagian (49) warga Bekasi,Jawa Barat, yang merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Diduga kuat Tiurman Siagian meninggal setelah mengonsumsi obat kuat karena kondisi tubuhnya membiru di bagian wajah dan dada. Dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan hanya melakukan visum luar.
Kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah Turman diberangkatkan ke Bandara Polonia Medan untuk selanjutnya dibawa ke rumah keluarganya di Bekasi, Jawa Barat. Informasi diperoleh, Turman yang sedang melakukan kunjungan kerja di Medan ditemukan tewas di kamar hotel sekitar pukul 03.00 WIB kemarin. Dia datang ke Hotel Arya Duta pada Sabtu 28 April sekitar pukul 01.00 WIB bersama seorang perempuan bernama Anggi (20) warga Tanjungbalai, Asahan.
Minggu siang 29 April 2012, Anggi menjalani pemeriksaan di Kantor Polsekta Medan Baru.Petugas menetapkan perempuan muda ini sebagai saksi atas kematian Turman. Anggi mengaku dialah yang melaporkan kondisi Turman kepada resepsionis hotel.
“Saya melihat dia memang meneggak pil. Mungkin pil itu obat kuat. Beberapa saat kemudian saya lihat dia mengalami kejang-kejang.Saya pun melaporkan ke resepsionis hotel. Pihak hotel melaporkan kepada petugas kepolisian,” paparnya.
Kapolsekta Medan Baru Komisaris Polisi (Kompol) Donny Alexander enggan memberikan keterangan. Beberapa kali telepon selularnya dihubungi, namun dia tidak menjawab. Demikian pula dengan pesan singkat (SMS) yang dikirimkan.
Head Marketing Comunication Hotel Arya Duta Andriana Hendrawati tidak bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini. Saat dihubungi, telepon selularnya tidak aktif. Sedangkan Director of Sales Hotel Arya Duta Fifin Erdiany mengaku tidak mengetahui adanya tamu hotel tewas saat bersama perempuan muda di kamar.
“Aduh, saya belum mendapatkan informasi itulah,” pungkas Fifin.(azh)
()