Polda Jabar minta masyarakat lapor kepemilikan senpi
A
A
A
Sindonews.com - Aparat Polda Jawa Barat (Jabar) terus menggenjot sosialisasi bahaya penggunaan senjata api (Senpi) di tengah masyarakat. Hal itu dilakukan terkait maraknya aksi kejahatan dengan menggunakan senpi dan kerap menimbulkan korban dari warga.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang memiliki senjata untuk menitipkan dan melaporkannya di Polda Jabar," imbau Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, kepada wartawan usai menghadiri Kejurnas Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), di GOR Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung Sabtu (28/4/2012).
Jika telah menitipkan dan melaporkan, lanjut Putut, pihaknya akan terus melakukan pengendalian dan pendataan lebih lanjut. Tidak hanya itu, Putut juga secara tegas mengintruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap senpi milik anggota-anggotanya.
"Itu dilakukan satu minggu sekali atau dadakan. Itu dilakukan untuk mengetahui kesiapan, kebersihan, dan jumlah peluru dari senpi yang ada," terangnya.
Seperti yang diketahui, belakangan ini para pelaku kriminal membekali diri mereka membawa senjata api. Tak jarang, para pelaku yang telah terpojokan sering akan menembakan senpi tersebut kepada korbannya, bahkan hingga tewas.
Sebelumnya, dalam dua hari berturut-turut pada Kamis 19 April 2012 dan Jumat 20 April 2012, di wilayah hukum Polrestabes Bandung, terjadi perampokan dengan senpi.
Dari dua kejadian ini, satu orang harus mendapat perawatan intensif karena tertembus timah panas pelaku. Sedangkan hal tragis menimpa Diego Harindaka Maruti (20). Korban tewas setelah timah panas menembus dadanya. (san)
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang memiliki senjata untuk menitipkan dan melaporkannya di Polda Jabar," imbau Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, kepada wartawan usai menghadiri Kejurnas Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), di GOR Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung Sabtu (28/4/2012).
Jika telah menitipkan dan melaporkan, lanjut Putut, pihaknya akan terus melakukan pengendalian dan pendataan lebih lanjut. Tidak hanya itu, Putut juga secara tegas mengintruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap senpi milik anggota-anggotanya.
"Itu dilakukan satu minggu sekali atau dadakan. Itu dilakukan untuk mengetahui kesiapan, kebersihan, dan jumlah peluru dari senpi yang ada," terangnya.
Seperti yang diketahui, belakangan ini para pelaku kriminal membekali diri mereka membawa senjata api. Tak jarang, para pelaku yang telah terpojokan sering akan menembakan senpi tersebut kepada korbannya, bahkan hingga tewas.
Sebelumnya, dalam dua hari berturut-turut pada Kamis 19 April 2012 dan Jumat 20 April 2012, di wilayah hukum Polrestabes Bandung, terjadi perampokan dengan senpi.
Dari dua kejadian ini, satu orang harus mendapat perawatan intensif karena tertembus timah panas pelaku. Sedangkan hal tragis menimpa Diego Harindaka Maruti (20). Korban tewas setelah timah panas menembus dadanya. (san)
()