Gara-gara nawir, 2 sekolah diliburkan

Selasa, 24 April 2012 - 09:24 WIB
Gara-gara nawir, 2 sekolah...
Gara-gara nawir, 2 sekolah diliburkan
A A A
Sindonews.com – Nawir, 62, pelaku pembunuhan sadis yang disebut-sebut menguasai ilmu hitam dan hingga kini belum tertangkap, membuat warga Kelurahan Jawi-jawi, Kecamatan Bulukumpa resah.

Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, orang tua murid meminta SDN 278 Pakombong dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pattiroang diliburkan. Warga khawatir Nawir kembali beraksi, melakukan pembunuhan. Sebelumnya, Nawir membunuh Jumalang, 57,warga Jalan Andi Oddang, Kelurahan Jawi-jawi, Kecamatan Bulukumba pada Sabtu (21/4) sekitar pukul 05.00 Wita. Selain membunuh, Nawir juga melukai Misra, anak Jumalang, dan manantunya.

“Sekolah ditutup karena permintaan orang tua murid. Kami tidak mau mengambil risiko yang kemungkinan bisa terjadi.Apalagi, pelaku pembunuhan sampai sekarang belum ditangkap sehingga bisa saja kembali beraksi,” ungkap Camat Bulukumpa Zainal Abidin di hadapan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan saat memantau pelaksanaan UN di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bulukumpa,kemarin.

Menurut dia, selain dua sekolah ditutup, pihaknya juga meminta kepada warga Kelurahan Jawi-Jawi menutup pintu rumah di siang hari.“Lebih baik waspada daripada peristiwa yang tak diinginkan kembali terjadi,”ujar dia. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menginstruksikan kepada Kapolres Bulukumba AKBP Ja’far Sodiq segera menambah jumlah personel guna mengurangi rasa takut warga pascapembantaian satu keluarga di Jalan Andi Oddang tersebut.

“Ini berbahaya karena pelaku belum ditangkap,”kata Ja’far. Pantauan SINDOdi suasana di Kelurahan Tibona, Jawi-Jawi, Pakombong,Balangriri,Ballasaraja, mencekam. Bahkan, warga memilih menutup rumah pada siang hari dan menghentikan aktivitas mereka.Mereka takut,Nawir,pelaku pembunuhan muncul dan kembali melakukan pembantaian. Sementara itu,Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatresktrim) Polres Bulukumba Andi Alimuddin mengemukakan, sampai saat ini, pihaknya bersama warga setempat masih mengejar Nawir.

Dia mengaku, polisi kesulitan menangkap Nawir karena diduga memiliki ilmu hitam. Alimuddin mensinyalir Nawir bersembunyi di tengah perkebunan karet dan hutan, tak jauh dari Kelurahan Jawi-jawi. “Dia (Nawir) sulit ditangkap karena selalu berpindah sehingga susah dilacak,”ungkap Andi Alimuddin. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3321 seconds (0.1#10.140)