Bagi-bagi celana dalam ditentang

Senin, 23 April 2012 - 08:30 WIB
Bagi-bagi celana dalam...
Bagi-bagi celana dalam ditentang
A A A
Sindonews.com – Ada pemandangan berbeda di kawasan Car Free Day (CFD) Dago, kemarin. Sebanyak 5.000 celana dalam khusus pria dewasa dibagikan di kawasan itu.

Terdapat pula sejumlah sales promotion girl (SPG) berpakaian layaknya polisi dan disebut “Polisi Kolor”. Mereka mengenakan pakaian serbaminim dan ketat sambil mengajak pria dewasa mengganti celana dalamnya yang lama dengan baru.Sontak pemandangan itu dikritik oleh sebagaian warga yang datang ke CFD Dago. Mereka menganggap promosi mengenai celana dalam untuk pria dewasa kurang pas digelar di CFD Dago.

“Ini kan kawasan untuk berolah raga,mungkin kurang pas tiba- tiba aja ada yang berpromosi celana dalam disertai SPG cantik berpakaian seksi yang menyedot perhatiansebagiankaum Adam,” ungkap seorang ibu rumah tangga, Dewi Ismiati,32,yang tengah berolah raga di CFD Dago. Terlebih, pengunjung yang datang ke CFD itu hampir semua golongan. “Banyak anak kecil yang melihatnya kan kurang pas.Memang dari segi promosi bagus, tetapi tempatnya saja yang kurang pas,” ujar Dewi.

Pengunjung lainnya, Rahmawati, 36, menuturkan hal serupa dan menyarankan agar perusahaan kolor itu berpromosi di tempat lain saja. “Sebaiknya mereka tidak berpromosi di kawasan CFD yang notabene semua umur datang ke sana,” ucapnya. Rahmawati pun berharap perusahaan celana dalam itu itu tidak hanya mengejar sensasi semata. “Hormatilah norma-norma kesopanan, kan tidak semua orang suka dengan gaya promosi seperti ini,”tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Rider Indonesia Hanan Supangkat mengungkapkan bahwa promosi ini untuk celana dalam pruduk dalam negeri.“Bandung kota pertama dalam kegiatan ini.Selanjutnya nanti ke kota lainnya,” ucap Hanan kepada wartawan di sela-sela promosi di halaman Kafe Gossip, Jalan Ir H Djuanda (Dago). Pantauan di lokasi, sejumlah wanita berpakaian hitam seksi bak sekuriti ikut meramaikan acara. Wanita muda tersebut mengenakan topi hitam bersematkan lambang garuda.

Mereka berteriak-teriak mengajak warga masuk ke dalam stan acara.“Mereka itu Polisi Kolor yang akan menangkap dan mengajak pengunjung untuk menukarkan kolornya yang lama dengan kolor baru,” tutur Hanan. Terkait pembagian celana dalam pria dewasa itu,anggota DPRD Kota Bandung Haru Suandharu menyayangkan CFD dijadikan ajang promosi, terlebih oleh produsen celana dalam.“Saya berharap Pemkot Bandung bisa meregulasi acara CFD agar tidak menjadi ajang perluasan pasar minggu Gasibu,” ujar Haru.

Dirinya berharap kepada para pedagang jika memang diizinkan oleh Pemkot Bandung, berjualan atau berpromosi dengan menggunakan cara- cara yang mengindahkan etika, kepatutan dan kesopanan. “Hal ini penting sebelum nanti ada pihak-pihak si masyarakat yang merasa terganggu, sehingga memicu konflik horizontal,” ungkap Harn. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0664 seconds (0.1#10.140)