Ganti rugi Lapindo tersendat, korban lumpur bunuh diri

Rabu, 18 April 2012 - 11:42 WIB
Ganti rugi Lapindo tersendat,...
Ganti rugi Lapindo tersendat, korban lumpur bunuh diri
A A A
Sindonews.com - Tertekan akibat belum juga mendapat pembayaran ganti rugi dari PT Lapindo Brantas, seorang warga korban lumpur Lapindo asal Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo nekat bunuh diri.

Agus Suryanto (42) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, kawasan Desa Tambakrejo Krembung-Sidoarjo. Agus mengalami tekanan jiwa setelah dirinya tak bisa membayar utang karena tersendatnya pembayaran ganti rugi dari PT Lapindo Brantas.

"Waktu itu saya baru pulang. Ketika sampai di rumah, saya melihat suami saya sudah tergantung di dalam," ujar Istri korban, Yulianti menjelaskan kepada wartawan, Rabu (18/4/2012).

Yulianti mengakui kalau suaminya merasa tertekan karena belum bisa membayar utang. Pasalnya, hingga kini pembayaran ganti rugi dari PT Lapindo tersendat. Apalagi warga korban lumpur mendapat kabar kalau PT Lapindo tidak bisa membayar ganti rugi.

"Suami saya orangnya pendiam. Saya enggak menyangka kalau Agus nekat bunuh diri," tandas Yulianti.

Kini Yuliati harus kerja keras memikirkan nasib kedua putrinya yang masih bersekolah. Belum lagi dengan sisa utang yang harus ditanggung membuat Yuliati makin resah dengan kondisi saat ini.

Yuliati hanya bisa berharap agar PT Lapindo segera menyelesaikan ganti rugi kepada korban lumpur. Sehingga dirinya bisa segera menyelesaikan utang-utang keluarganya pasca bencana lumpur Lapindo yang menenggelamkan tempat tinggalnya enam tahun lalu.

"Saya kini tinggal di rumah dari hasil uang muka ganti rugi 20 persen dan kredit bank. Saya hanya bisa berdoa agar masalah ganti rugi Lapindo dapat segera tuntas," paparnya.(azh)
()
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4706 seconds (0.1#10.24)