Anggota dewan pendidikan diancam dibunuh

Rabu, 18 April 2012 - 09:15 WIB
Anggota dewan pendidikan diancam dibunuh
Anggota dewan pendidikan diancam dibunuh
A A A
Sindonews.com - Beredarnya kunci jawaban soal Bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional (UN) yang dibongkar Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang berbuah ancaman. Salah satu anggota Dewan Pendidikan diancam dibunuh oleh ratusan orang tak dikenal.

Ancaman pembunuhan itu dialami Supirman Kuswinarno melalui telepon dan pesan singkat (SMS). Ancaman itu datang secara beruntung sejak Senin 16 April malam, setelah siang harinya, Dewan Pendidikan menginvestigasi kunci jawaban yang disebar melalui SMS dengan tingkat kebenaran hingga 75 persen itu.

Supirman menegaskan, ada sekitar 250 SMS yang diterimanya. Semua isinya rata-rata adalah ancaman. ”Kalau punya jawaban UN, tolong disebar. Kalau tidak, nyawa anda akan terancam,” kata Supirman membacakan salah satu SMS dari nomor tak dikenal itu, Selasa 17 April 2012.

Tak hanya ancaman pembunuhan saja, dia juga mendapat SMS berisi kecaman atas langkah Dewan Pendidikan membongkar kunci jawaban UN tersebut.

”Saya dibilang kunyuk. Dan juga sok pahlawan. Semua nomor telepon itu tidak saya kenal,” tambahnya.

Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) Aan Anshori mendesak kepolisian mengusut dugaan kebocoran soal UN. Ia juga meminta agar polisi memberikan perlindungan kepada anggota Dewan Pendidikan yang menerima teror melalui telepon dan SMS. ”Besok (hari ini) akan kami luncurkan surat kepada Polres Jombang, Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan sendiri,” kata Aan Anshori.

Selain menurunkan tim, Kemendikbud juga memasrahkan kasus ini kepada polisi.
“Kepolisian sedang melakukan penanganan kasus ini. Saya yakin bisa dilacak, tahun lalu aja ada yang tertangkap,”kata Ketua Tim Independen UN Muchlas Samani usai wawancara jarak jauh yang dilakukan Mendikbud dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur di kantor Jalan Gentengkali 33 Surabaya.

Kepala Dindik Jawa Timur Harun menegaskan, isu beredarnya jawaban soal tidak benar. ”Tidak mungkin ada kebocoran. Semua sudah dilakukan dengam baik,” katanya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4462 seconds (0.1#10.140)