Bantuan Gubernur Sulsel diduga salah sasaran

Senin, 16 April 2012 - 03:09 WIB
Bantuan Gubernur Sulsel diduga salah sasaran
Bantuan Gubernur Sulsel diduga salah sasaran
A A A
Sindonews.com - Bantuan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo untuk pembangunan Islamic Center (IC) Bulukumba sebesar Rp1 miliar diduga salah sasaran. Sebagian bantuan dalam bentuk bahan material senilai Rp500 juta diduga dialihkan ke pembangunan Mal Mega Zanur milik pribadi Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan.

"Sumbangan gubernur tidak semua masuk di pembangunan Islamic Center. Ada beberapa bahan bangunan seperti semen dan besi itu dilarikan ke Mal Mega Zanur milik Zainuddin. Dugaan ini berdasarkan hasil investigasi kami ke lapangan bersama beberapa teman dan ini dibenarkan oleh tukang bangunan mal sendiri," ujar anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Amar Ma'ruf menjelaskan, Minggu (15/4/2012).

Menurut Amar Ma'ruf, kecurigaan anggota Dewan ini muncul, sebab dari jumlah sumbangan yang diserahkan melalui bupati hanya sekitar Rp500 juta, yang dilaporkan ke DPRD Bulukumba. Bantuan lainnya dalam bentuk bahan material tidak dimaksudkan.

"Saya berharap gubernur membuka secara transparan ke DPRD berapa sebenarnya bantuan ke Islamic Center. Ini supaya tidak menjadi polemik di kalangan warga," ungkapnya.

Amar Ma'ruf yang akrab disapa Hatta mengaku, pihaknya memastikan sumbangan gubernur Sulsel senilai Rp1 miliar, namun yang dilaporkan ke Dewan hanya Rp500 juta.

"Seandainya, sumbangan ini dimaksimalkan, saya kira pembangunan Islamic Center sudah ada penambahan dari sebelumnya. Tapi, sekarang pembangunan jalan di tempat," tuturnya.

Koordinator Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba Makmur Masda mengatakan pihaknya mencurigai ada penyelewengan sumbangan karena ketua panitia dan wakil ketua panitia pembangunan Islamic Center itu mengundurkan diri secara bersamaan beberapa bulan lalu. Hal ini kata dia, mengindikasikan ada ketidakberesan dalam sistem pengelolaan bantuan dari pihak luar.

"Badan pemeriksa keuangan (BPK) harus melakukan audit terhadap jumlah bantuan," paparnya.

Bahkan, Makmur mendorong agar DPRD Bulukumba segera membentuk tim investigasi dugaan penyalahgunaan bantuan gubernur Sulsel tersebut. Sebab, klaim bupati yang menganggap semua sumbangan masuk ke Islamic Center perlu ditelusuri kebenarannya, karena ada beberapa Dewan menilai sumbangan tidak tepat sasaran.

"Saya meminta Dewan jangan asal bicara di media adanya penyelewengan sumbangan. Tapi perlu ada tindak lanjut ke lapangan," ujar Makmur.

Terpisah, Panitia Pembangunan Islamic Center Bulukumba Muhammad Ali Saleng mengemukakan, jumlah sumbangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk pembangunan Islamic Center hanya sekitar Rp500 juta, bukan Rp1 miliar. Bantuan ini dalam bentuk dana hibah melalui rekening APBD Kabupaten.

"Kami siap membuka jumlah sumbangan jika dibutuhkan. Isu yang berkembang terkait bantuan Rp1 miliar itu sama sekali tidak benar," ungkap Saleng.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4091 seconds (0.1#10.140)