Tiap tahun, 500 polisi dipecat

Sabtu, 14 April 2012 - 05:09 WIB
Tiap tahun, 500 polisi dipecat
Tiap tahun, 500 polisi dipecat
A A A
Sindonews.com - Selain kekurangan personel, tiap tahun sedikitnya 500 anggota Polri dipecat dari kesatuannya karena berbagai macam pelanggaran.

"Mereka yang dipecat adalah polisi yang sudah tidak layak jadi polisi. Dipecat bukan karena tidak kredibel. Tapi, pemecatan dilakukan sebagai jalan akhir," jelas Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna saat ditemui di SMA Krida Nusantara, Jalan Desa Cipadung, Kota Bandung, Jumat (13/4/2012).

Dia menjelaskan, pemecatan dilakukan dengan berbagai prosedur. Jika sudah di luar batas kewajaran, maka pemecatan menjadi jalan terakhir.

“Ada beberapa kasus misalnya polisi jadi pengguna narkoba, bahkan melakukan kejahatan. Untuk itu, pemecatan adalah hukuman paling tegas,” katanya.

Dia berharap, tidak ada lagi pemecatan polisi karena melakukan pelanggaran. Polisi harus bisa menempatkan diri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Lanjut Nanan, jumlah polisi di Indonesia masih jauh dari jumlah ideal. Saat ini, polisi hanya sekitar 345 ribu. Dan hanya setengahnya dari ideal jumlah polisi Indonesia yakni 600 ribu personel.

"Kita akan tetap bekerja maksimal dengan sarana, prasarana dan personel yang ada. Tidak ada alasan personel kurang, kinerja juga berkurang," katanya.

Nanan mengatakan, saat ini Polri membuka pendaftaran untuk menjadi polisi bagi siapapun. Bahkan, pendaftaran tidak hanya dilakukan per tahun, melainkan setiap hari.

"Pendaftaran sepanjang hari, sepanjang tahun. Mereka yang masih SD atau SMP bisa mendaftar. Begitu daftar, akan terus dipantau dan dibina agar nantinya bisa lulus dalam tes di kepolisian,” pungkasnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5305 seconds (0.1#10.140)