Gempa di Aceh ganggu trafik telkom

Sindonews.com - Gempa berkekuatan 8.5 skala Ritcher (SR) di Bengkulu, Lampung, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini tsunami. Bahkan Menyebabkan trafik telekomunikasi Telkom Group, melambung tinggi.

Head of Corporate Communication & Affair Telkom Eddy Kurnia mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap fasilitas telekomunikasi (fastel) TelkomGroup yang ada di Sumatera.

"Memang kami menghubungi ke sana sulit karena trafik ke sana tinggi sekali," kata Eddy, kepada wartawan melalui telepon, Rabu (11/4/2012).

Hingga saat ini, kata dia, beberapa fastel Telkom yang sudah bisa dipantau di antaranya komunikasi ke Sinabang, Teluk Dalam, Gunung Sitoli, Siberut dan Sikakap. "Di daerah ini masih beroperasi normal, artinya bisa dihubungi," jelasnya.

Kemudian dari pemantauan sementara, beberapa BTS Flexi di Aceh terganggu. "Mungkin disebabkan oleh satuan listrik PLN mati akibat gempa," katanya.

Sedangkan 'network' Telkomsel masih beroperasi meski trafiknya tinggi. "Namun di Meulaboh masih dalam pengecekan karena 'down'," sebutnya.

Dia berharap, trafik Telkom bisa kembali normal. "Semoga selalu di dalam lindungan Allah SWT. Sehingga semuanya diberikan keselamatan," harapnya. (wbs)