Kemenkes belum bisa deteksi korban gempa

Sindonews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pemantauan ke seluruh lokasi yang diguncang gempa 8,5 skala Richter (SR) di wilayah Sumatra.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan bidang kesehatan ke sejumlah daerah yang diguncang gempa.

Namun tidak semua Dinkes itu bisa dihubungi, sebagian besar sambungan telepon mengalami gangguan.

"Sehubungan gempa di Sumatera ini, maka antara pukul 16.00 sampai 17.00 WIB saya melakukan beberapa koordinasi dan kontak dengan bidang kesehatan di sana," jelasnya melalui rilis, Rabu (11/4/2012).

Pihaknya selaku DirJen P2PL yang merupakan Pembina Wilayah Kesehatan Aceh, Sumatra Barat (Sumbar) dan Kepulauan Riau (Kepri) memiliki tanggung jawab terhadap terjaminnya kesehatan para korban gempa.

"Kami telah menghubungi tiga kepala Kepala Dinas Kesehatan, antara lain KadinKes Aceh dari sini sementara tidak ada kerusakan berarti, sedangkan Kadinkes Sumbar keadaan terkendali baik, kalau ada masalah akan dikomunikasikan lebih lanjut. Untuk KadinKes Kepulauan Riau ternyata tidak terasa apa-apa," ujarnya.

Mengenai kerusakan ataupun korban belum diketahui, sebab Kepala Bidang P2PL DinKes Provinsi Sumbar belum bisa dihubungi melalui telepon ataupun email. Pihaknya, juga telah menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh, Bengkulu, Medan, Pekanbaru.

"Dari empat KKP yang sudah saya hubungi, hanya Banda Aceh belum bisa nyambung, sedangkan lainnya tidak ada masalah," jelasnya.(lin)