Listrik Banda Aceh padam akibat gempa 8,9 SR
A
A
A
Sindonews.com - Gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) di 2.31 Lintang Utara (LU) 92.67 Bujur Timur (BT) atau kedalaman 434 kilometer (Km) atau 10 km Barat Daya Meulaboh terjadi sekira pukul 15.38.29 WIB.
Akibat gempa itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi Tsunami. Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus melakukan pendataan korban luka, jiwa dan kerugian harta benda.
Setidaknya, seluruh aliran listrik di Banda Aceh mati akibat digoyang gempa besar tersebut. "Kondisi listrik di Banda Aceh mati. Masyarakat bergerak ke tempat-tempat atas. BMKG telah mengeluarkan potensi Tsunami. BNPB masih melakukan koordinasi dengan seluruh potensi nasional," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Dr Sutopo Purwo Nugroho melalui BlackBerry Mesengger (BBM), Selasa (11/4/2012).
Dalam pesan BBM-nya, dia menambahkan, gempa berkekuatan besar tersebut membuat warga terkejut. "Lainnya akan disampaikan segera jika ada data. Posko BNPB masih melakukan assessment, koordinasi dan lainnya," terangnya. (san)
Akibat gempa itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi Tsunami. Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus melakukan pendataan korban luka, jiwa dan kerugian harta benda.
Setidaknya, seluruh aliran listrik di Banda Aceh mati akibat digoyang gempa besar tersebut. "Kondisi listrik di Banda Aceh mati. Masyarakat bergerak ke tempat-tempat atas. BMKG telah mengeluarkan potensi Tsunami. BNPB masih melakukan koordinasi dengan seluruh potensi nasional," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Dr Sutopo Purwo Nugroho melalui BlackBerry Mesengger (BBM), Selasa (11/4/2012).
Dalam pesan BBM-nya, dia menambahkan, gempa berkekuatan besar tersebut membuat warga terkejut. "Lainnya akan disampaikan segera jika ada data. Posko BNPB masih melakukan assessment, koordinasi dan lainnya," terangnya. (san)
()