Rektorat ITB disatroni maling
A
A
A
Sindonews.com - Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari No 64, Bandung, disatroni maling. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Kanit Reskrim Polsekta Bandung Wetan AKP Waton menuturkan, pelaku masuk ke dua ruangan di lantai dua dan empat dan diduga beraksi pada Sabtu (7/4/2012) dini hari.
"Ruangan di lantai dua itu kantor staf keuangan. Sedangkan di lantai empat ruangan bagian pendidikan. Ukuran dua ruangan itu cukup luas dan disekat-sekat," jelasnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Lanjut dia, ruangan lantai dua terdapat belasan meja. Sementara ruangan di lantai empat terdapat enam meja. Terdapat pula sejumlah laci meja di dua ruangan tersebut yang rusak diduga dibongkar paksa maling.
Ditanya apakah terdapat pintu atau jendela yang dirusak pelaku, Waton mengatakan hal itu harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga kini pihaknya mengaku masih mendata barang-barang yang berhasil digondol maling.
"Kami masih mempelajari dan mendata barang apa yang dicuri. Soalnya karyawan pada libur, jadi kita belum bisa mendatanya," terangnya.
Tim Inafis Polrestabes Bandung yang datang pukul 10.30 WIB baru selesai melakukan olah TKP sekitar pukul 12.30 WIB. Terlihat petugas memebawa beberapa barang bukti di antaranya sidik jari milik pelaku.
Dari pantauan wartawanan, diduga pelaku masuk dengan cara menjebol jendela di lantai dua. Pasalnya, terlihat ada sejumlah bekas telapak tangan berdebu di tembok lantai dua. Namun belum bisa dipastikan, apakah jejak itu milik pelaku saat pelaku naik atau turun usai menggondol barang curian.
Sedangkan, dari berapa sumber menyebutkan, barang yang hilang di antaranya satu laptop dan uang Rp 2 juta yang berada di ruangan staf keuangan Rektorat ITB di lantai dua. Sedangkan di lantai empat pada satu gedung belum diketahui barang yang hilang. (wbs)
Kanit Reskrim Polsekta Bandung Wetan AKP Waton menuturkan, pelaku masuk ke dua ruangan di lantai dua dan empat dan diduga beraksi pada Sabtu (7/4/2012) dini hari.
"Ruangan di lantai dua itu kantor staf keuangan. Sedangkan di lantai empat ruangan bagian pendidikan. Ukuran dua ruangan itu cukup luas dan disekat-sekat," jelasnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Lanjut dia, ruangan lantai dua terdapat belasan meja. Sementara ruangan di lantai empat terdapat enam meja. Terdapat pula sejumlah laci meja di dua ruangan tersebut yang rusak diduga dibongkar paksa maling.
Ditanya apakah terdapat pintu atau jendela yang dirusak pelaku, Waton mengatakan hal itu harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga kini pihaknya mengaku masih mendata barang-barang yang berhasil digondol maling.
"Kami masih mempelajari dan mendata barang apa yang dicuri. Soalnya karyawan pada libur, jadi kita belum bisa mendatanya," terangnya.
Tim Inafis Polrestabes Bandung yang datang pukul 10.30 WIB baru selesai melakukan olah TKP sekitar pukul 12.30 WIB. Terlihat petugas memebawa beberapa barang bukti di antaranya sidik jari milik pelaku.
Dari pantauan wartawanan, diduga pelaku masuk dengan cara menjebol jendela di lantai dua. Pasalnya, terlihat ada sejumlah bekas telapak tangan berdebu di tembok lantai dua. Namun belum bisa dipastikan, apakah jejak itu milik pelaku saat pelaku naik atau turun usai menggondol barang curian.
Sedangkan, dari berapa sumber menyebutkan, barang yang hilang di antaranya satu laptop dan uang Rp 2 juta yang berada di ruangan staf keuangan Rektorat ITB di lantai dua. Sedangkan di lantai empat pada satu gedung belum diketahui barang yang hilang. (wbs)
()